Kepala Pasar yang Kedapatan Tak Terapkan Prokes Bakal Dicopot
loading...
A
A
A
MAKASSAR - PD Pasar Makassar Raya menegaskan akan mencopot kepala pasar yang kedapatan melanggar protokol kesehatan (prokes).
Hal ini untuk memastikan penerapan protokol di pasar dapat berjalan dengan baik. Pasalnya terjadi peningkatan kunjungan secara signifikan di seluruh pasar menjelang akhir ramadan.
Direktur Utama PD Pasar Makassar Raya, Basdir mengatakan pihaknya bakal melakukan koordinasi dengan kepala pasar untuk memastikan penerapan protokol berjalan.
"Pelaksanaan protokol pasar harus maksimal, kalau ada yang tidak laksanakan, kepala pasar yang akan kita evaluasi dan kita ganti," ujar Basdir.
Dari hasil pemantauannya, pasar yang menjual pakaian seperti pasar Butung, Sental dan Senggol dinilai mengalami peningkatan pengunjung paling signifikan. PD Pasar juga berencana membentuk tim pengawas khusus.
"Kita akan rapat dan bentuk tim kecil yang dikoordinir bagian ketertiban di pasar untuk lakukan pemantauan. Risikonya di kami. Kalau ada yang gagal maka diganti, kalau semua gagal maka kami juga akan diganti," tukasnya.
Sementara itu Direktur Operaaional PD Pasar Makassar Raya, Saharuddin Ridwan menguraikan, terjadi peningkatan pengunjung sekitar 10% hingga 20% di seluruh pasar.
"Ini kan memang susah dideteksi, mal-mal saja tidak bisa deteksi, tapi jika mau dipersentasikan kasar itu ada peningkatan 10%-20%," bebernya.
Hal ini untuk memastikan penerapan protokol di pasar dapat berjalan dengan baik. Pasalnya terjadi peningkatan kunjungan secara signifikan di seluruh pasar menjelang akhir ramadan.
Direktur Utama PD Pasar Makassar Raya, Basdir mengatakan pihaknya bakal melakukan koordinasi dengan kepala pasar untuk memastikan penerapan protokol berjalan.
"Pelaksanaan protokol pasar harus maksimal, kalau ada yang tidak laksanakan, kepala pasar yang akan kita evaluasi dan kita ganti," ujar Basdir.
Dari hasil pemantauannya, pasar yang menjual pakaian seperti pasar Butung, Sental dan Senggol dinilai mengalami peningkatan pengunjung paling signifikan. PD Pasar juga berencana membentuk tim pengawas khusus.
"Kita akan rapat dan bentuk tim kecil yang dikoordinir bagian ketertiban di pasar untuk lakukan pemantauan. Risikonya di kami. Kalau ada yang gagal maka diganti, kalau semua gagal maka kami juga akan diganti," tukasnya.
Sementara itu Direktur Operaaional PD Pasar Makassar Raya, Saharuddin Ridwan menguraikan, terjadi peningkatan pengunjung sekitar 10% hingga 20% di seluruh pasar.
"Ini kan memang susah dideteksi, mal-mal saja tidak bisa deteksi, tapi jika mau dipersentasikan kasar itu ada peningkatan 10%-20%," bebernya.