Diguyur Hujan 2 Jam, Puluhan Rumah Warga di Sukabumi Teredam Banjir
loading...
A
A
A
SUKABUMI - Hujan deras yang mengguyur wilayah Sukabumi, selama dua jam, pada Rabu (8/4/2021) petang. Mengakibatkan aliran Sungai Cibeber, meluap dan menggenangi puluhan rumah warga di Desa Tenjo Ayu, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi.
Genangan air mencapai ketinggian satu meter. Bahkan warga yang terdampak banjir ini tidak sempat menyelamatkan barang berharga sehingga terendam air, bahkan banyak yang hanyut terbawa arus.
Untuk membantu membersihkan material lumpur banjir, puluhan relawan bersama Dinas Pemadam Kebakaran Pemkab Sukabumi, dikerahkan ke lokasi. Pembersihan material banjir dilakukan, agar rumah yang terendam banjir bisa kembali ditempati.
Data sementara yang diterima Badan Penanggualangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, dampak banjir bandang ini melanda 11 kampung di tiga desa, dan berada di dua kecamatan, yaitu Kecamatan Cicurug, dan Kecamatan Parungkuda.
Banjir paling parah berada di Kecamatan Cicurug, selain puluhan rumah terendam, ada satu rumah yang mengalami kerusakan parah, yaitu dua dinding rumahnya jebol dihantam banjir . "Air langsung naik dan masuk ke dalam rumah seringgia satu meter, jadi tidak sempat menyelamatkan barang-barang," ujar salah seorang korban banjir, Wawan Darmawan.
Untuk sementara dia dan keluarganya mengungsi ke daerah yang lebih aman, sambil menunggu airnya surut . Apabila kondisinya masih belum memungkinkan untuk pulang, rencananya dia dan keluarganya akan mengungsi di masjid.
Menurut Kabid Kedarudatan dan Logistik VPBD Kabupaten Sukabumi, Eka Widiaman, pasca banjir mulai dilakukan pendataan dan ada rumah warga yang masih terendam air setinggi 20-80 cm. "Kondisi ini membuat warga tidak bisa memsak, karena dapur beserta peralatan dan bahan makannya terendam banjir," terangnya.
Dia juga menyebutkan, pasca banjir sudah sekitar 80% rumah warga yang terdampak banjir selesai dilakukan pembersihan. "Selanjutkan kita juga melakukan pengecekan dan penanganan longsor , salah satunya di Desa Purwasari, Kecamatan Cicurug. Ada 11 titik longsor, dan langsung dilakukan penanganan," tegasnya.
BPBD Kabupaten Sukabumi, terus melakukan upaya penanganan dan memberikan bantuan untuk kebutuhan melaksanakan ibadah sahur. Pendataan korban banjir bandang ini, akan kembali dilakukan pada Kamis (29/4/2021), sehingga penanganan serta bantuan yang akan diberikan lebih akurat sesuai data yang telah diverifikasi.
Genangan air mencapai ketinggian satu meter. Bahkan warga yang terdampak banjir ini tidak sempat menyelamatkan barang berharga sehingga terendam air, bahkan banyak yang hanyut terbawa arus.
Untuk membantu membersihkan material lumpur banjir, puluhan relawan bersama Dinas Pemadam Kebakaran Pemkab Sukabumi, dikerahkan ke lokasi. Pembersihan material banjir dilakukan, agar rumah yang terendam banjir bisa kembali ditempati.
Data sementara yang diterima Badan Penanggualangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, dampak banjir bandang ini melanda 11 kampung di tiga desa, dan berada di dua kecamatan, yaitu Kecamatan Cicurug, dan Kecamatan Parungkuda.
Banjir paling parah berada di Kecamatan Cicurug, selain puluhan rumah terendam, ada satu rumah yang mengalami kerusakan parah, yaitu dua dinding rumahnya jebol dihantam banjir . "Air langsung naik dan masuk ke dalam rumah seringgia satu meter, jadi tidak sempat menyelamatkan barang-barang," ujar salah seorang korban banjir, Wawan Darmawan.
Untuk sementara dia dan keluarganya mengungsi ke daerah yang lebih aman, sambil menunggu airnya surut . Apabila kondisinya masih belum memungkinkan untuk pulang, rencananya dia dan keluarganya akan mengungsi di masjid.
Menurut Kabid Kedarudatan dan Logistik VPBD Kabupaten Sukabumi, Eka Widiaman, pasca banjir mulai dilakukan pendataan dan ada rumah warga yang masih terendam air setinggi 20-80 cm. "Kondisi ini membuat warga tidak bisa memsak, karena dapur beserta peralatan dan bahan makannya terendam banjir," terangnya.
Dia juga menyebutkan, pasca banjir sudah sekitar 80% rumah warga yang terdampak banjir selesai dilakukan pembersihan. "Selanjutkan kita juga melakukan pengecekan dan penanganan longsor , salah satunya di Desa Purwasari, Kecamatan Cicurug. Ada 11 titik longsor, dan langsung dilakukan penanganan," tegasnya.
BPBD Kabupaten Sukabumi, terus melakukan upaya penanganan dan memberikan bantuan untuk kebutuhan melaksanakan ibadah sahur. Pendataan korban banjir bandang ini, akan kembali dilakukan pada Kamis (29/4/2021), sehingga penanganan serta bantuan yang akan diberikan lebih akurat sesuai data yang telah diverifikasi.
(eyt)