Unik, Sarung Batik Milenial Pekalongan Ini Bermotif Eling Lan Waspada
loading...
![Unik, Sarung Batik Milenial...](https://pict.sindonews.net/dyn/732/pena/news/2021/04/27/707/410788/unik-sarung-batik-milenial-pekalongan-ini-bermotif-eling-lan-waspada-tik.jpg)
Sejumlah anak muda di Kota Batik Pekalongan mempopulerkan sarung batik dengan desain retro kontemporer yang unik sarat nilai tradisi. Foto/Ist
A
A
A
PEKALONGAN - Sejumlah anak muda di Kota Pekalongan , Jawa Tengah yang tergabung dalam sarung kanjeng mempopulerkan sarung batik dengan desain retro kontemporer yang unik.
Baca juga: Tampil Pakai Baju Adat Riau, Ganjar: Saya Cari Sarungnya Nggak Ketemu
Sarung ini diproduksi dengan teknik tradisional yang menawarkan konsep sebagai pakaian sehari-hari (daily outfit) untuk laki-laki maupun perempuan. Produk lokal yang berpijak pada nilai tradisi ini salah satunya bermotif Serial Kaligrafi Aksara Jawa.
Baca juga: Komplotan Pencuri Baju Gamis Gemparkan Pekalongan, Ratusan Baju Dijual untuk Lebaran
Uniknya, desain ini hasil kolaborasi dengan seniman dalang dari Magetan, Jawa Timur bernama Sugito Ha Es. "Mudah-mudahan dapat memperkenalkan kembali falsafah aksara Jawa. Syukur jika mereka bisa bangga dengan akar budayanya," kata Sugito dalam keterangan tertulisnya, Selasa (27/04/2021).
Ada beberapa tema yang sudah diciptakan. Sebuah motif berjudul “Eling Lan Waspada” terinspirasi dari bait tembang macapat Sinom. Petikan dari serat Kalatidha, karya pujangga agung, R Ng Ranggawarsita.
"Amenangi jaman edan, ewuh aya ing pambudi, melu edan nora tahan, yen tan melu anglakoni, boya kaduman melik, kaliren wekasanipun, ndilalah kersa Allah, begja-begjane kang lali, maksih begja wong kang eling lan waspada."
Sugito mengaku dari bait itu memperoleh inspirasi tema dan bentuk desainnya yang berlambang kaligrafi bunga matahari. “Ke depannya, kami ingin terus mengembangkan desain inovatif yang berangkat dari narasi nilai-nilai hidup tertentu,” ujar Sugito.
Lihat Juga: Satu Jasad Korban Longsor Pekalongan Kembali Ditemukan, Keluarga Carik Kasimpar Meninggal Semua
Baca juga: Tampil Pakai Baju Adat Riau, Ganjar: Saya Cari Sarungnya Nggak Ketemu
Sarung ini diproduksi dengan teknik tradisional yang menawarkan konsep sebagai pakaian sehari-hari (daily outfit) untuk laki-laki maupun perempuan. Produk lokal yang berpijak pada nilai tradisi ini salah satunya bermotif Serial Kaligrafi Aksara Jawa.
Baca juga: Komplotan Pencuri Baju Gamis Gemparkan Pekalongan, Ratusan Baju Dijual untuk Lebaran
Uniknya, desain ini hasil kolaborasi dengan seniman dalang dari Magetan, Jawa Timur bernama Sugito Ha Es. "Mudah-mudahan dapat memperkenalkan kembali falsafah aksara Jawa. Syukur jika mereka bisa bangga dengan akar budayanya," kata Sugito dalam keterangan tertulisnya, Selasa (27/04/2021).
Ada beberapa tema yang sudah diciptakan. Sebuah motif berjudul “Eling Lan Waspada” terinspirasi dari bait tembang macapat Sinom. Petikan dari serat Kalatidha, karya pujangga agung, R Ng Ranggawarsita.
"Amenangi jaman edan, ewuh aya ing pambudi, melu edan nora tahan, yen tan melu anglakoni, boya kaduman melik, kaliren wekasanipun, ndilalah kersa Allah, begja-begjane kang lali, maksih begja wong kang eling lan waspada."
Sugito mengaku dari bait itu memperoleh inspirasi tema dan bentuk desainnya yang berlambang kaligrafi bunga matahari. “Ke depannya, kami ingin terus mengembangkan desain inovatif yang berangkat dari narasi nilai-nilai hidup tertentu,” ujar Sugito.
Lihat Juga: Satu Jasad Korban Longsor Pekalongan Kembali Ditemukan, Keluarga Carik Kasimpar Meninggal Semua
(shf)