Shri IGN Arya Wedakarna MWS Tinjau Pembangunan Rumah Ibadah di Lingkungan Kampus

Senin, 26 April 2021 - 16:32 WIB
loading...
Shri IGN Arya Wedakarna MWS Tinjau Pembangunan Rumah Ibadah di Lingkungan Kampus
Shri IGN Arya Wedakarna MWS Tinjau Pembangunan Rumah Ibadah di Lingkungan Kampus. Foto/R Ratna Purnama
A A A
DEPOK - Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI asal Bali , Shri IGN Arya Wedakarna MWS mendorong pembangunan enam tempat ibadah di perguruan tinggi.

Dia berpandangan hal itu penting karena merupakan bagian dari implementasi pengamalan pancasila. Sebagai salah satunya adalah di Universitas Pancasila (UP) yang membangun lima rumah ibadah di lingkungan kampus. Hal itu sangat didukung oleh dirinya.

“Saya dari DPD RI mendukung sekali pendirian enam tempat ibadah di UP. Ini akan menjadi yang pertama kali perguruan tinggi swasta yang ada di Indonesia, selain Universitas Negeri Solo yang sudah melakukannya,” kata arya usai meninjau pembangunan pura untuk umat Hindu di lingkungan kampus UP, Senin (26/4/2021).

Dia berjanji akan membantu proses pembangunan tersebut. Dengan adanya enam tempat ibadah di kampus UP menjadi living laboratory untuk mengimplementasikan nilai-nilai pancasila. “Jadi ini tidak hanya sekedar teori, tapi juga langsung praktik ya,” tukasnya.

Arya menuturkan dari 4 perguruan tinggi di Indonesia, UP adalah perguruan tinggi swasta pertama yang telah memiliki enam tempat ibadah tersebut.

“Perguruan swasta yang seperti ini luar biasa. Karena kita tahu di beberapa daerah jangankan membuat tempat ibadah besar seperti ini, hanya membuat tempat-tempat kecil saja banyak resistensinya,” tambahnya.

Dia berharap semua pihak ikut mendorong pembangunan enam tempat ibadah di lingkungan kampus. Bahkan apa yang dilakukan UP bisa dijadikan contoh bagi kampus lain di Tanah Air. Dia akan membawa hasil tinjauannya untuk dilaporkan ke forum sidang.

“Mari dong tiru kebaikan UP, kalau bisa perguruan-perguruan tinggi negeri yang ada di seluruh Indonesia bangun enam tempat ibadah, tapi dengan APBN (Anggaran Pendapatan Belanja Negara) dan anggaran itu ada, 20 persen anggaran pendidikan tinggi itu ada. Ini akan diagendakan, negara harus membantu. Saya sangat terharu, ditengah distoleransi yang marak ini merupakan suatu jawaban,” katanya.

Baca juga: Mabuk Miras, Pekerja Tambang Emas Aniaya Temannya Hingga Tewas Tenggelam di Danau

Di tempat yang sama, Ketua Pengurus Yayasan Pendidikan dan Pembina UP, Edie Toet Hendratmo menyambut baik dukungan yang diberikan oleh anggota DPD tersebut.

Baca juga: Pulihkan Anak-anak dan Orang Tua Korban Bencana, GERKINDO Beri Pendampingan

Dengan adanya tempat ibadah bagi semua agama ini menunjukkan adanya nilai dalam kesamaan hak ibadah. Nantinya, seluruh tempat ibadah tersebut dapat digunakan oleh masyarakat umum, tidak hanya civitas kampus.
(boy)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1820 seconds (0.1#10.140)