Anak Tenaga Kesehatan di Jateng Diberikan Jalur Khusus PPDB 2020

Kamis, 21 Mei 2020 - 11:25 WIB
loading...
Anak Tenaga Kesehatan...
Anak-anak tenaga medis bisa masuk dalam jalur afirmasi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMA dan SMK tahun pelajaran 2020-2021 di Provinsi Jawa Tengah. FOTO/DOK.SINDOnews
A A A
SEMARANG - Anak-anak tenaga medis masuk dalam jalur afirmasi Penerimaan Peserta Didik Baru ( PPDB ) SMA dan SMK tahun pelajaran 2020-2021 di Provinsi Jawa Tengah . Selain itu, untuk anak berkebutuhan khusus (ABK), siswa berprestasi dan atlet serta warga tak mampu, tetap mendapatkan perhatian.

Sekretaris Dinas Pendidikan (Disdik) Jawa Tengah Padmaningrum mengatakan, PPDB 2020-2021 sangat mementingkan integritas dari orang tua siswa. Karena dokumen seperti surat keterangan dokter tak dibutuhkan lagi, untuk menghindari penularan COVID-19. Dokumen tersebut, diganti dengan surat keterangan dari orang tua.

"Untuk tahun ajaran baru sudah tak diperlukan lagi surat keterangan ujian nasional. Sebagai penggantinya, acuan didasarkan pada nilai rapor SMP atau MTS dari semester 1 hingga 5," kata Padmaningrum, Rabu (20/5/2020). ( )

"Afirmasi banyak untuk siswa dari keluarga miskin terus di panti asuhan dan prestasi-prestasi tadi. Dan di afirmasi tadi ada untuk orang tua yang garda terdepan menangani COVID-19 kita masukan pada afirmasi. Baik petugas kesehatan, perawat, dokter, supir ambulance kan ada surat keputusan di Dinas Kesehatan. Kita fasilitasi mereka berjuang untuk pemberantasan COVID-19 kita fasilitasi dalam afirmasi," katanya.

Ia menjelaskan, ada perbedaan penerimaan pada jenjang SMA dan SMK. Untuk jenjang SMA ada berbagai jalur yang bisa ditempuh seperti jalur zonasi, jalur afirmasi, jalur perpindahan tugas orang tua, dan jalur prestasi.

Adapun, jalur zonasi (khusus PPDB SMA) ditetapkan minimal 50%. Sisanya, diisi jalur prestasi sebanyak 30%, jalur afirmasi anak miskin, difabel dan prestasi olahraga sebanyak 15% serta jalur perpindahan orang tua sebesar 5%. Sedangkan jenjang SMK ada dua jalur yakni jalur seleksi prestasi dan jalur afirmasi.

Padmaningrum mengutarakan, untuk Jawa Tengah juga memberikan porsi tersendiri bagi siswa difabel. Anak-anak berkebutuhan khusus seperti tunadaksa, tunarungu dan tunanetra, bisa bersekolah di SMA.

Untuk tujuan tersebut, Disdik Provinsi Jateng telah berusaha melakukan pengembangan terhadap kemampuan guru dan fasilitas sekolah. Ia menyebut, tahun ini pihaknya akan menggandeng guru dari Sekolah Luar Biasa (SLB) sebagai pendamping di sekolah inklusi. Selain itu, Pemprov juga menggandeng UNICEF.

"Kita juga memfasilitasi ABK dan siswa yang mempunyai kemampuan olahraga. Untuk mereka yang atlet kita inginnya tidak terjadi penurunan kualitas. Untuk itu kami juga bekerja sama dengan KONI dan Disdikpora. Selain itu juga ada jalur pendaftaran berdasarkan perpindahan orang tua," katanya.

Adapun, daya tampung SMA dan SMK Negeri pada PPDB tahun ini adalah 216.156 siswa. Terdiri dari 115.908 untuk jenjang SMA dan 100.248 untuk jenjang SMK.
(abd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2152 seconds (0.1#10.140)