Ganjar Ingatkan Tak Boleh Ada Pemalsuan Data Siswa dalam PPDB
loading...
A
A
A
SEMARANG - Provinsi Jawa Tengah dalam waktu dekat akan menggelar Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2020/2021. Pendaftaran PPDB rencananya akan mulai dilaksanakan pada Juni mendatang.
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengingatkan kepada semua pihak yang menjaga integritas dalam proses PPDD. Jangan sampai ada titip-menitip atau pemalsuan data agar seorang siswa bisa diterima di sekolah tertentu.
"Tolong integritas diperhatikan betul. Buat saja surat pernyataan, kalau melakukan pemalsuan data, sanksinya apa. Apakah bisa dikeluarkan atau bagaimana," katanya, Jumat (8/5/2020).
Ganjar juga mengusulkan kepada Dinas Pendidikan untuk memberikan jalur khusus bagi anak-anak tenaga medis yang berjuang melawan COVID-19. Anak-anak para tenaga medis itu diminta Ganjar dimasukkan dalam kuota jalur afirmasi.
"Jadi ini usul saja, sebagai bentuk apresiasi dan penghargaan kepada para tenaga kesehatan yang telah berjuang melawan COVID-19," katanya.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jateng, Jumeri mengatakan PPDB tahun ini berbeda dengan sebelumnya. Lantaran Ujian Nasional (UN) ditiadakan, maka acuan yang menggunakan adalah nilai rapor semester 1-5. "Kami sudah perintahkan Kepala Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri dan Swasta serta MTs untuk membuat surat keterangan nilai rapor itu," katanya.
Mengenai zonasi, Jumeri menerangkan ada perbedaan dari tahun lalu. Jika tahun lalu jalur zonasi ditetapkan 80%, pada pelaksanaan PPDB tahun ini, zonasi hanya ditetapkan minimal 50%. Sisanya diisi jalur prestasi 30%, afirmasi untuk anak miskin, difabel dan olahraga sebesar 15%, serta jalur perpindahan orang tua sebesar 5%.
"Untuk pelaksanaan, pendaftaran jalur inklusi dan kelas olahraga akan dimulai pada 2-4 Juni 2020, sementara jalur reguler kami mulai pada 15-25 Juni," katanya.
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengingatkan kepada semua pihak yang menjaga integritas dalam proses PPDD. Jangan sampai ada titip-menitip atau pemalsuan data agar seorang siswa bisa diterima di sekolah tertentu.
"Tolong integritas diperhatikan betul. Buat saja surat pernyataan, kalau melakukan pemalsuan data, sanksinya apa. Apakah bisa dikeluarkan atau bagaimana," katanya, Jumat (8/5/2020).
Ganjar juga mengusulkan kepada Dinas Pendidikan untuk memberikan jalur khusus bagi anak-anak tenaga medis yang berjuang melawan COVID-19. Anak-anak para tenaga medis itu diminta Ganjar dimasukkan dalam kuota jalur afirmasi.
"Jadi ini usul saja, sebagai bentuk apresiasi dan penghargaan kepada para tenaga kesehatan yang telah berjuang melawan COVID-19," katanya.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jateng, Jumeri mengatakan PPDB tahun ini berbeda dengan sebelumnya. Lantaran Ujian Nasional (UN) ditiadakan, maka acuan yang menggunakan adalah nilai rapor semester 1-5. "Kami sudah perintahkan Kepala Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri dan Swasta serta MTs untuk membuat surat keterangan nilai rapor itu," katanya.
Mengenai zonasi, Jumeri menerangkan ada perbedaan dari tahun lalu. Jika tahun lalu jalur zonasi ditetapkan 80%, pada pelaksanaan PPDB tahun ini, zonasi hanya ditetapkan minimal 50%. Sisanya diisi jalur prestasi 30%, afirmasi untuk anak miskin, difabel dan olahraga sebesar 15%, serta jalur perpindahan orang tua sebesar 5%.
"Untuk pelaksanaan, pendaftaran jalur inklusi dan kelas olahraga akan dimulai pada 2-4 Juni 2020, sementara jalur reguler kami mulai pada 15-25 Juni," katanya.
(abd)