Keluarga Korban Meninggal Akibat Gempa di Malang Dapat Santunan Rp10 Juta

Minggu, 11 April 2021 - 18:53 WIB
loading...
Keluarga Korban Meninggal Akibat Gempa di Malang Dapat Santunan Rp10 Juta
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyerahkan santunan kepada ahli waris korban meninggal akibat gempa bumi di Kabupaten Malang, Minggu (11/4/2021). Foto: SINDONews/Lukman Hakim
A A A
SURABAYA - Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa menyerahkan santunan kepada tiga orang ahli waris korban meninggal akibat gempa bumi di Kabupaten Malang . Penyerahan digelar di di Kantor Kecamatan Ampel Gading.

Masing-masing mendapat santunan sebesar Rp10 juta kepada ahli waris. Ketiga korban meninggal akibat bencana gempa tersebut adalah, Munadi (85 tahun), Imam Santoso (30 tahun) dan Hariyeh (80 tahun). "Kami meminta warga untuk sabar dantetap waspada," katanya, Minggu (11/4/2021).



Kewaspadaan itu menyusul adanya warning dari BMKG bahwa dua hari ini diprediksi akan hujan lebat di wilayah Probolinggo, Malang, Lumajang dan Blitar. Untuk itu, dia mengimbau agar ada informasidini pada masyarakat yang tinggal di pinggir atau daerah aliran sungai, pada wilayah tinggi dengan tingkat kemiringan tertentu untuk menghindari banjir bandang dan longsor.

“Kami akan memaksimalkan konsolidasi penanganan bencana langsung di lapangan. Kami sudah menerjunkan Tim BPBD Jatim serta Dinsos Jatim lewat Tagana untuk menyiapkan lokasi posko-posko bantuan berbasis desa," kata gubernur.



Khofifah menyebutkan, berdasar laporan dari kepala daerah yang wilayahnya mengalami gempa bumi, tercatat total jumlah korban meninggal sebanyak 8 orang. Rinciannya, 5 orang meninggal di Kabupaten Lumajang dan 3 orang meninggal di Kabupaten Malang.

Jumlah rumah yang rusak terbanyak di Lumajang, yakni 507 rumah. Selain itu, juga ada beberapa rumah sakit dan puskesmas yang mengalami kerusakan seperti, RSUD Mardi Waluyo, Kota Blitar serta Puskesmas Turen yang terdampak cukup berat. “Kami menyampaikan duka yang mendalam kepada keluarga korban meninggal,” tuturnya.
(nic)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.8077 seconds (0.1#10.140)