Terdampak Gempa M5,3 Sukabumi, Benteng Sekolah 30 Meter di Bandung Barat Ambruk
loading...
A
A
A
BANDUNG BARAT - Benteng SDN Tipar di Desa Laksanamekar, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat ambruk saat gempa berkekuatan magnitudo 5,3 mengguncang Kabupaten Sukabumi.
Gempa itu mengguncang pada Minggu (15/9/2024) sekitar pukul 16:54 WIB yang berpusat di 7.81 Lintang Selatan (LS)-106.55 Bujur Timur (BT) atau 91 KM selatan Kabupaten Sukabumi dengan kedalaman 10 KM.
Berdasarkan pantauan iNews Media Group pada Senin (16/9/2024), sejumlah orang tengah membersihkan material benteng yang roboh itu. Beruntung saat kejadian aktivitas sekolah sedang libur.
“Kejadiannya itu kemarin, berbarengan dengan gempa Sukabumi. Kita dapat laporannya kemarin dari penjaga sekolah,” ungkap Igan Sunarlan, salah seorang guru.
Menurut Igan, kondisi benteng itu sebelumnya memang sudah agak miring karena beberapa kali diguncang gempa.Hingga akhirnya saat gempa mengguncang wilayah Sukabumi kemarin, benteng tersebut akhirnya ambruk sekitar 30 meter.
"Gak sepenuhnya ambruk, ada yang tersisa sedikit. Cuma karena menutupi jalan (pemakaman), jadi sekarang kita langsung bereskan materialnya," kata dia.
Igan mengatakan ambruknya benteng tersebut terjadi saat tak ada aktivitas di sekolah tersebut dikarenakan sedang libur. Sementara itu pihaknya belum mengecek apakah ada ruangan kelas atau ruangan lain yang rusak akibat gempa tersebut.
:Alhamdulillah kejadiannya saat anak-anak sedang libur, jadi tidak sampai ada korban. Untuk kondisi kelas juga mudah-mudahan enggak ada yang rusak, memang belum kita cek karena fokus ke bersih-bersih ini dulu,” pungkasnya.
Gempa itu mengguncang pada Minggu (15/9/2024) sekitar pukul 16:54 WIB yang berpusat di 7.81 Lintang Selatan (LS)-106.55 Bujur Timur (BT) atau 91 KM selatan Kabupaten Sukabumi dengan kedalaman 10 KM.
Berdasarkan pantauan iNews Media Group pada Senin (16/9/2024), sejumlah orang tengah membersihkan material benteng yang roboh itu. Beruntung saat kejadian aktivitas sekolah sedang libur.
“Kejadiannya itu kemarin, berbarengan dengan gempa Sukabumi. Kita dapat laporannya kemarin dari penjaga sekolah,” ungkap Igan Sunarlan, salah seorang guru.
Menurut Igan, kondisi benteng itu sebelumnya memang sudah agak miring karena beberapa kali diguncang gempa.Hingga akhirnya saat gempa mengguncang wilayah Sukabumi kemarin, benteng tersebut akhirnya ambruk sekitar 30 meter.
"Gak sepenuhnya ambruk, ada yang tersisa sedikit. Cuma karena menutupi jalan (pemakaman), jadi sekarang kita langsung bereskan materialnya," kata dia.
Igan mengatakan ambruknya benteng tersebut terjadi saat tak ada aktivitas di sekolah tersebut dikarenakan sedang libur. Sementara itu pihaknya belum mengecek apakah ada ruangan kelas atau ruangan lain yang rusak akibat gempa tersebut.
:Alhamdulillah kejadiannya saat anak-anak sedang libur, jadi tidak sampai ada korban. Untuk kondisi kelas juga mudah-mudahan enggak ada yang rusak, memang belum kita cek karena fokus ke bersih-bersih ini dulu,” pungkasnya.
(ams)