Ronggeng Gunung Pangandaran, Kalaborasi Tari Lengger dan Ritual Pemujaan untuk Dewi Sri
loading...
A
A
A
Baca juga: Syaikhona Kholil, Guru Para Pahlawan yang Diusulkan Jadi Pahlawan
"Setelah terjadi perubahan penggunaan alat musik lengger dari bambu menjadi kayu lame atau pule akhirnya disamakan dengan suara nada kenong tri nada pada ronggeng gunung," jelas Aceng.
![Ronggeng Gunung Pangandaran, Kalaborasi Tari Lengger dan Ritual Pemujaan untuk Dewi Sri]()
Budayawan asal Pangandaran Aceng Hasim.
"Lirik nada yang dipentaskan pada ronggeng gunung ada pakeman yang dilakukan pada 4 lagu pertama yang dilakukan secara sunyi dan khidmat karena asalnya merupakan ritual pemujaan," jelasnya.
Baca juga: Komando Jihad, Cara Intelijen Soeharto Menjinakkan Gerakan Ekstrim Kanan
Pakeman lagu yang dianut oleh pelaku pagelaran ronggeng gunung di antaranya, (1) Kudup Turi, (2) Ladrang, (3) Lolowong, (4) Sasagaran.
"Setelah terjadi perubahan penggunaan alat musik lengger dari bambu menjadi kayu lame atau pule akhirnya disamakan dengan suara nada kenong tri nada pada ronggeng gunung," jelas Aceng.
![Ronggeng Gunung Pangandaran, Kalaborasi Tari Lengger dan Ritual Pemujaan untuk Dewi Sri](https://pict.sindonews.net/dyn/600/pena/sindo-article/original/2021/04/09/RONG2.png)
Budayawan asal Pangandaran Aceng Hasim.
"Lirik nada yang dipentaskan pada ronggeng gunung ada pakeman yang dilakukan pada 4 lagu pertama yang dilakukan secara sunyi dan khidmat karena asalnya merupakan ritual pemujaan," jelasnya.
Baca juga: Komando Jihad, Cara Intelijen Soeharto Menjinakkan Gerakan Ekstrim Kanan
Pakeman lagu yang dianut oleh pelaku pagelaran ronggeng gunung di antaranya, (1) Kudup Turi, (2) Ladrang, (3) Lolowong, (4) Sasagaran.
(boy)