Lumajang Gempar! Gara-gara Tabungan Rp12.000 Hilang, Tangan Murid Satu Kelas Disulut Korek Api oleh Guru
loading...
A
A
A
LUMAJANG - Aksi yang dilakukan seorang oknum guru Madrasah Ibtidaiyah Nurul Huda di Desa Dadapan, Gucialit, Kabupaten Lumajang , Jawa Timur membuat gempar warga. Karena menyulut dengan korek api satu persatu tangan siswanya satu kelas hanya gara-gara uang tabungan sebesar Rp12.000 hilang.
Menurut pengakuan Surami yang putrinya menjadi salah satu korban dimana tangannya disulut api oleh salah satu oknum guru MI Nurul Huda.
“Saya mengetahui putri saya menjadi korban setelah beberapa hari dari kejadian putri saya baru bercerita kalau dirinya juga menjadi korban juga. Dimana tanganya disulut api oleh satu oknum gurunya hanya gara-gara uang tabungan kelas sebesar Rp12.000 hilang,” kata Suraimi, Sabtu (3/4/2021)
“Karena uang tabungan itu hilang dan satu kelas tidak ada yang mengaku akhirnya satu kelas murid kelas IV dihukum disulut api tangannya satu persatu,” tambahnya.
Akibat kejadian itu sejumlah orang tua siswa kelas IV MI Nurul Huda yang tidak terima atas tindakan oknum guru tersebut melaporkan perbuatan oknum guru tersebut ke pihak Kepolisian Polsek Gucialit.
“Ya benar pihak Polsek Gucialit telah menerima laporan pengaduan sejumlah orang tua murid MI Nurul Huda yang melaporkan seorang oknum gurunya,” kata Kapolsek Gucialit Ipda Joko Triono.
Baca : Guru Madrasah Kembali Dipinggirkan, Tak Dapat Bantuan Insentif Pemda Senilai Rp10 Miliar
Sementara itu dari pihak sekolah MI Nurul Huda hingga berita ini diturunkan belum ada yang bisa dikonfirmasi karena sekolah sedang diliburkan.
Menurut pengakuan Surami yang putrinya menjadi salah satu korban dimana tangannya disulut api oleh salah satu oknum guru MI Nurul Huda.
“Saya mengetahui putri saya menjadi korban setelah beberapa hari dari kejadian putri saya baru bercerita kalau dirinya juga menjadi korban juga. Dimana tanganya disulut api oleh satu oknum gurunya hanya gara-gara uang tabungan kelas sebesar Rp12.000 hilang,” kata Suraimi, Sabtu (3/4/2021)
“Karena uang tabungan itu hilang dan satu kelas tidak ada yang mengaku akhirnya satu kelas murid kelas IV dihukum disulut api tangannya satu persatu,” tambahnya.
Akibat kejadian itu sejumlah orang tua siswa kelas IV MI Nurul Huda yang tidak terima atas tindakan oknum guru tersebut melaporkan perbuatan oknum guru tersebut ke pihak Kepolisian Polsek Gucialit.
“Ya benar pihak Polsek Gucialit telah menerima laporan pengaduan sejumlah orang tua murid MI Nurul Huda yang melaporkan seorang oknum gurunya,” kata Kapolsek Gucialit Ipda Joko Triono.
Baca : Guru Madrasah Kembali Dipinggirkan, Tak Dapat Bantuan Insentif Pemda Senilai Rp10 Miliar
Sementara itu dari pihak sekolah MI Nurul Huda hingga berita ini diturunkan belum ada yang bisa dikonfirmasi karena sekolah sedang diliburkan.
(sms)