Polres Wajo Perketat Pengamanan Objek Vital Pascabom Bunuh Diri di Makassar

WAJO - Kepolisian Resor (Polres) Wajo langsung memperketat pengamanan dengan melakukan patroli ke sejumlah objek vital, hingga menempatkan anggota di wilayah perbatasan dan pelabuhan setelah terjadi ledakan bom bunuh diri di Gereja Katedral, Jalan Kajaolalido, Kota Makassar, beberapa waktu lalu.

Kapolres Wajo, AKBP Muhammad Islam Amrullah menjelaskan, langkah antisipasi itu dilakukan sebagai bagian dari penanganan terorisme serta memutus pergerakan aksi teror tersebut.

Sejumlah objek vital dan beberapa gereja serta rumah ibadah lainnya, tidak luput dari pantauan pengawasan personel Polri. Termasuk wilayah perbatasan dan Pelabuhan Penyebrangan Bansalae Siwa.



"Penjagaan ketat kami berlakukan dengan melakukan patroli serta menempatkan personel di perbatasan sebagai langkah antisipasi teror susulan," ujar Kapolres, Selasa (30/3/2021).

Pihaknya juga berpesan kepada bhabinkantibmas untuk meningkatkan peran di tengah-tengah masyarakat untuk mengetahui kegiatan warga dan situasi wilayah setiap hari sehingga sekecil apapun yang terjadi di masyarakat segera diketahui.

"Kami minta agar bhabinkantibmas lebih meningkatkan kewaspadaan dan peka terhadap masalah keamanan , terutama untuk mewaspadai jaringan teroris," tegasnya.

Kapolres juga meminta masyarakat tetap tenang menjalankan ibadah. Polres wajo akan bersama sama instansi terkait dan masyarakat menjaga diri dan lingkungannya agar terbebas dari gangguan Khamtibmas.



"Pihak kepolisian tidak akan membiarkan tindakan terorisme semacam ini dan saya harap masyarakat agar tetap tenang menjalankan ibadah karena negara menjamin keamanan umat beragama untuk beribadah tanpa rasa takut. Kami akan melakukan pengamanan baik terbuka maupun tertutup," tandasnya.