Terungkap, 1 Ransel Bom Bunuh Diri Mapolsek Astana Anyar Bandung Gagal Meledak
loading...
A
A
A
BANDUNG - Agus Sujatno, pelaku bom bunuh diri di Mapolsek Astana Anyar pada 7 Desember 2022 lalu ternyata membawa dua ransel yang berisi bom. Saat kejadian, bom yang meledak disimpan di ransel belakang alias punggung.
Hal itu diungkapkan Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Ahmad Ramadhan di Mapolda Jabar, Bandung, Rabu (21/12/2022).
"Yang depan (ransel bom di depan) tidak meledak, hanya terpental saja. Tapi bisa diperkirakan, kalau yang meledak di bagian depan maka diperkirakan korban yang akan timbul akibat peristiwa tersebut akan lebih banyak lagi," kata Ahmad Ramadhan.
Dia menjelaskan, pelaku bom bunuh diri Agus Sujatno merupakan rekan Yayat Cahdiyat, pelaku bom panci di Kota Bandung.
"Keterlibatan yang bersangkutan (pelaku) membeli bahan peledak bersama Yayat Cahdiyat. Selain dia (pelaku) yang merencanakan, pelaku juga yang membuat dan pelaku juga yang menjadi pelaku peledakan," ungkapnya.
Seperti diketahui, Yayat Cahdiyat merupakan pelaku bom panci di Bandung pada 2017 silam. Pelaku akhirnya berhasil dilumpuhkan.
Ahmad Ramadhan melanjutkan, berdasarkan hasil identifikasi penyidik, Agus Sujatno memiliki pemahaman yang radikal. Bahkan Agus Sujatno tidak dapat menerima sistem pemerintahan sah di Indonesia.
"Berdasarkan kemampuan dan keahlian tersangka, tersangka ini militan. Artinya, dia mempunyai kemampuan. Jadi, dari jaringan JAD ini pelaku salah satu yang memiliki keahlian dalam merencanakan, merakit dan membuat bom," bebernya.
Hal itu diungkapkan Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Ahmad Ramadhan di Mapolda Jabar, Bandung, Rabu (21/12/2022).
"Yang depan (ransel bom di depan) tidak meledak, hanya terpental saja. Tapi bisa diperkirakan, kalau yang meledak di bagian depan maka diperkirakan korban yang akan timbul akibat peristiwa tersebut akan lebih banyak lagi," kata Ahmad Ramadhan.
Dia menjelaskan, pelaku bom bunuh diri Agus Sujatno merupakan rekan Yayat Cahdiyat, pelaku bom panci di Kota Bandung.
"Keterlibatan yang bersangkutan (pelaku) membeli bahan peledak bersama Yayat Cahdiyat. Selain dia (pelaku) yang merencanakan, pelaku juga yang membuat dan pelaku juga yang menjadi pelaku peledakan," ungkapnya.
Seperti diketahui, Yayat Cahdiyat merupakan pelaku bom panci di Bandung pada 2017 silam. Pelaku akhirnya berhasil dilumpuhkan.
Ahmad Ramadhan melanjutkan, berdasarkan hasil identifikasi penyidik, Agus Sujatno memiliki pemahaman yang radikal. Bahkan Agus Sujatno tidak dapat menerima sistem pemerintahan sah di Indonesia.
"Berdasarkan kemampuan dan keahlian tersangka, tersangka ini militan. Artinya, dia mempunyai kemampuan. Jadi, dari jaringan JAD ini pelaku salah satu yang memiliki keahlian dalam merencanakan, merakit dan membuat bom," bebernya.