Disebut Kecolongan Bom Bunuh Diri di Mapolsek Astana Anyar, Densus 88 Angkat Bicara

Rabu, 21 Desember 2022 - 19:17 WIB
loading...
Disebut Kecolongan Bom Bunuh Diri di Mapolsek Astana Anyar, Densus 88 Angkat Bicara
Kabag Banops Densus 88, Kombes Pol Aswin Siregar dalam konferensi pers di Mapolda Jabar, Rabu (21/12/2022). Foto: SINDOnews/Agung Bakti Sarasa
A A A
BANDUNG - Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror angkat bicara terkait bom bunuh diri di Mapolsek Astana Anyar Bandung, 7 Desember 2022 lalu. Sebelumnya, Densus disebut kecolongan menghalau aksi terorisme hingga terjadi bom bunuh dri.

Densus 88 Antiteror menegaskan bahwa pengawasan terhadap napi teroris (napiter) maupun mantan napiter dan keluarganya terus dilakukan.

Penegasan tersebut disampaikan Kabag Bantuan Operasi (Banops) Densus 88, Kombes Pol Aswin Siregar menanggapi adanya anggapan Densus 88 kecolongan terkait peristiwa bom bunuh diri tersebut.


“Jadi tidak ada istilah kecolongan atau ketidamampuan, karena memang dari kelompok itu sendiri juga terus menerus melakukan proses yang kita bilang counter radikal ke kita," tegas Aswin dalam konferensi pers di Mapolda Jawa Barat, Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung, Rabu (21/12/2022).



Menurut Aswin, meskipun Densus 88 terus mengawasi mereka hingga kelompok maupun jaringannya, namun mereka juga terus membangkitkan semangat kawan-kawan atau kelompoknya.

"Kelompok yang lainnya itu tidak berhenti untuk merekrut dan menarik kembali kelompok-kelompoknya. Jadi istilah kecolongan atau ketidakmampuan tentu tidak," tegasnya lagi.

Aswin melihat, situasi sekarang ibarat perang yang terus berlanjut antara Densus 88 dan stakeholders terkait dengan kelompok teroris. Pasalnya, mereka tak berhenti membangkitkan semangat juangnya untuk melakukan perlawanan.



"Densus terus memonitor dan biasanya cara kita memonitor adalah dengan melakukan pemantauan eskalasi ancaman," ucap Aswin.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.9048 seconds (0.1#10.140)