Sebelum Ledakkan Diri di Gereja Katedral Makassar, Pelaku Sempat Unggah Ini di Medsos

Senin, 29 Maret 2021 - 11:51 WIB
loading...
Sebelum Ledakkan Diri di Gereja Katedral Makassar, Pelaku Sempat Unggah Ini di Medsos
Ramai beredar akun media sosial milik terduga pelaku bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar. Foto/Ist.
A A A
JAKARTA - Setelah ramai beredar foto terduga pelaku serangan terorisme bom bunuh diri di depan gerbang masuk Gereja Katedral Makassar, kini beredar akun media sosial milik terduga pelaku.



Jagat media sosial pun dihebohkan dengan akun Instagram milik abo.hld3209. Dalam keterangan foto profilnya, pria bernama Ibnu ini menulis "penegak khilafah, calon mati syahid, dan jihad fisabilillah".



"Profil teroris pelaku bom bunuh diri Gereja Katedral Makassar. Dia terpelajar tapi sayang karena kepintarannya dia menjadi jahil (bodoh)," tulis salah seorang warganet di Twitter Djayengrono_Putra @by_tukangrosok, seperti dikutip Senin (29/3/2021).



Cuitan ini mendapat banyak tanggapan dari netizen lainnya. Rata-rata, mereka mengecam dan memaki akun terduga pelaku bom bunuh diri itu. Ada juga yang mengunggah foto sebelum aksi bunuh diri itu.

Tampak dalam foto yang beredar, terduga teroris bom bunuh diri naik motor berboncengan. Pengantin pria naik mengendarai motor berwarna orange, tidak menggunakan masker, dan memakai sorban. Dia terlihat membonceng wanita bercadar hitam.

Pada gambar kedua, kondisi motor yang hancur oleh bom bunuh diri . Pria yang mengendarai motor inilah yang diduga pemilik akun Ibnu dan jenazahnya sebagian masih menempel di motor. Sedang wanita bercadar yang diboncengnya, hancur berserakan.



Yang mengherankan, meski disebut-sebut sebagai pemilik akun pelaku bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar, akun ini masih aktif dan sempat mengunggah komentar sarkas terkait ledakan bom tersebut.

"Alhamdulillah, puluhan pengikut kafir telah mati di tangan pejuang daulah yang telah mati syahid. Semoga Allah SWT membimbing mereka dalam melawan rezim thogut berbasis Pancasila dan pengikut kafir yang ada di Nusantara," paparnya. Kalimat itu ditutup dengan ancaman, bendera panji daulah Islamiyah akan ditancapkan di depan Istana Negara. "Nantikan saja. Insyaallah," tutupnya.



Netizen pun bertanya-tanya, apakah status itu ditulis sebelum aksi bom bunuh diri atau setelahnya oleh orang lain yang mengendalikan akun tersebut. "Apa ini sebelum beraksi? Telah mati sangit," tulis Satrio SWR @satrio_swr, ikut mengomentari postingan itu.

Berdasarkan penelusuran dari akun tersebut, tampak pemilik akun terobsesi dengan aktivitas terorisme dan kebencian. Hal ini tampak dari unggahan yang telah diunggah dan 144 akun lain yang diikutinya.
(eyt)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 1.1066 seconds (0.1#10.140)