Tempat Ibadah di Palopo Dijaga Polisi Usai Terjadi Aksi Bom Bunuh Diri di Makassar
loading...
A
A
A
PALOPO - Pasca aksi bom bunuh diri di halaman depan Gereja Katedral Jalan Kajaolalido Makassar, aparat keamanan Polres Palopo , memperketat pengamanan di wilayahnya.
Gereja dan rumah ibadah lainnya seperti masjid, termasuk di beberapa titik objek vital, kantor Polres, setiap Polsek, termasuk pusat perbelanjaan, dijaga polisi.
Kapolres Palopo, AKBP Alvian Nurnas kepada SINDOnews, menyampaikan peningkatan pengamanan ini bentuk antisipasi, sesuai arahan dari pimpinan pasca terjadinya ledakan di Makassar.
"Iya benar, kami akan melakukan peningkatan pengamanan di gereja, apa lagi sebentar sore masih ada peribadatan. Bukan hanya gereja, rumah ibadah lainnya seperti masjid mulai sekarang akan kita jaga, terlebih jelang Ramadan," ujarnya.
"Selain itu, pengamanan juga kami lakukan di beberapa objek vital, termasuk Polres dan seluruh Polsek bahkan pusat perbelanjaan," lanjutnya.
Kapolres Palopo, mengatakan bentuk antisipasi lain yang dilakukan adalah meningkatkan pelaksanaan razia di titik tertentu termasuk pintu masuk wilayah masing-masing.
Pasca ledakan di depan gereja di Makassar, Kapolres Palopo, mengimbau masyarakat untuk tenang dan tidak terpancing isu-isu yang tidak jelas, hoaks, apalagi yang bisa memicu SARA.
"Polres Palopo akan berupaya memberikan jaminan keamanan bagi masyarakat. Kerja sama masyarakat juga kami minta untuk tidak menyebar informasi hoaks, memancing situasi. Mari saling menjaga dan saling menghargai," kuncinya.
Untuk diketahui, sekira pukul 10.30 WITA, Minggu (28/3/2021), telah terjadi ledakan yang kemudian diketahui merupakan aksi bom bunuh diri . Lokasi ledakan di depan Geraja Katedral, Jalan Kajaolalido Makassar.
Laporan berikut menunjukkan keterangan yang ditemukan di tempat kejadian perkara (TKP), diantaranya potongan tubuh yang berserakan di Jalan Kajaolalido, paku dan lempengan plat yang diduga dari bom, dan satu unit motor terbakar di pintu pagar Gereja Katedral.
Gereja dan rumah ibadah lainnya seperti masjid, termasuk di beberapa titik objek vital, kantor Polres, setiap Polsek, termasuk pusat perbelanjaan, dijaga polisi.
Kapolres Palopo, AKBP Alvian Nurnas kepada SINDOnews, menyampaikan peningkatan pengamanan ini bentuk antisipasi, sesuai arahan dari pimpinan pasca terjadinya ledakan di Makassar.
"Iya benar, kami akan melakukan peningkatan pengamanan di gereja, apa lagi sebentar sore masih ada peribadatan. Bukan hanya gereja, rumah ibadah lainnya seperti masjid mulai sekarang akan kita jaga, terlebih jelang Ramadan," ujarnya.
"Selain itu, pengamanan juga kami lakukan di beberapa objek vital, termasuk Polres dan seluruh Polsek bahkan pusat perbelanjaan," lanjutnya.
Kapolres Palopo, mengatakan bentuk antisipasi lain yang dilakukan adalah meningkatkan pelaksanaan razia di titik tertentu termasuk pintu masuk wilayah masing-masing.
Pasca ledakan di depan gereja di Makassar, Kapolres Palopo, mengimbau masyarakat untuk tenang dan tidak terpancing isu-isu yang tidak jelas, hoaks, apalagi yang bisa memicu SARA.
"Polres Palopo akan berupaya memberikan jaminan keamanan bagi masyarakat. Kerja sama masyarakat juga kami minta untuk tidak menyebar informasi hoaks, memancing situasi. Mari saling menjaga dan saling menghargai," kuncinya.
Untuk diketahui, sekira pukul 10.30 WITA, Minggu (28/3/2021), telah terjadi ledakan yang kemudian diketahui merupakan aksi bom bunuh diri . Lokasi ledakan di depan Geraja Katedral, Jalan Kajaolalido Makassar.
Laporan berikut menunjukkan keterangan yang ditemukan di tempat kejadian perkara (TKP), diantaranya potongan tubuh yang berserakan di Jalan Kajaolalido, paku dan lempengan plat yang diduga dari bom, dan satu unit motor terbakar di pintu pagar Gereja Katedral.
(agn)