Mirip Teror Surabaya, Bom Bunuh Diri Katedral Makassar Minggu Pagi Jelang Ramadan
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Aksi bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan menggemparkan Indonesia pada Minggu pagi (28/3/2021). Beragam media sosial membahas aksi bom bunuh diri tersebut dan menjadi trending topik.
Baca juga: Identitas Pelaku Bom Bunuh Diri Katedral Makassar, Wali Kota: Polisi Masih Bekerja
Aksi bom bunuh diri di rumah Ibadah bukan kali ini terjadi di Indonesia. Apalagi terjadi jelang Ramadan 1442 Hijriah yang diprediksi jatuh pada 12 April mendatang.
Baca juga: Aksi Bom Bunuh Diri Terjadi di Depan Gereja Katedral Makassar
Pada 2018 lalu, rangkaian serangan bom bunuh diri juga terjadi di Surabaya pada Minggu pagi sama seperti waktu terjadinyaperistiwa aksi bom di gereja Katedral Makassar itu.
Baca juga: Terduga Pelaku Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Mengendarai Taksi
Tidak tanggung-tanggung, bom bunuh diri menyerang tiga gereja sekaligus, yaitu Gereja Katolik Santa Maria Tak Bercela, GKI Diponegoro, dan Gereja Pantekosta Pusat Surabaya (GPPS) Jemaat Sawahan.
Selain hari dan waktu ledakan yang sama dengan aksi teror di Makasar, aksi teror di tiga gereja di Surabaya juga terjadi beberapa hari jelang bulan ramadan.
Dilansir dari berbagai sumber, seluruh pelaku dari rentetan serangan bom di Surabaya dlakukan oleh satu keluarga beranggotakan enam orang. Kapolri Jenderal Tito Karnavian saat itu menyatakan bahwa keluarga ini baru saja datang dari Suriah dan merupakan simpatisan Negara Islam Irak dan Syam (ISIS) dan merupakan jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) dan Jamaah Ansharut Tauhid (JAT).
Baca juga: Identitas Pelaku Bom Bunuh Diri Katedral Makassar, Wali Kota: Polisi Masih Bekerja
Aksi bom bunuh diri di rumah Ibadah bukan kali ini terjadi di Indonesia. Apalagi terjadi jelang Ramadan 1442 Hijriah yang diprediksi jatuh pada 12 April mendatang.
Baca juga: Aksi Bom Bunuh Diri Terjadi di Depan Gereja Katedral Makassar
Pada 2018 lalu, rangkaian serangan bom bunuh diri juga terjadi di Surabaya pada Minggu pagi sama seperti waktu terjadinyaperistiwa aksi bom di gereja Katedral Makassar itu.
Baca juga: Terduga Pelaku Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Mengendarai Taksi
Tidak tanggung-tanggung, bom bunuh diri menyerang tiga gereja sekaligus, yaitu Gereja Katolik Santa Maria Tak Bercela, GKI Diponegoro, dan Gereja Pantekosta Pusat Surabaya (GPPS) Jemaat Sawahan.
Selain hari dan waktu ledakan yang sama dengan aksi teror di Makasar, aksi teror di tiga gereja di Surabaya juga terjadi beberapa hari jelang bulan ramadan.
Dilansir dari berbagai sumber, seluruh pelaku dari rentetan serangan bom di Surabaya dlakukan oleh satu keluarga beranggotakan enam orang. Kapolri Jenderal Tito Karnavian saat itu menyatakan bahwa keluarga ini baru saja datang dari Suriah dan merupakan simpatisan Negara Islam Irak dan Syam (ISIS) dan merupakan jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) dan Jamaah Ansharut Tauhid (JAT).