Taufan Pawe Siapkan Diskresi untuk Kaswadi Razak dan Fahsar Padjalangi
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Dua bupati mendapat sinyal baik untuk kembali memimpin Partai Golkar di daerahnya. Keduanya ialah Bupati Soppeng, Andi Kaswadi Razak dan Bupati Bone Andi Fahsar Padjalangi .
Ketua DPD I Golkar Sulsel, Taufan Pawe (TP) mengaku siap memberi karpet merah kepada Andi Kaswadi dan Andi Fahsar untuk kembali menakhodai beringin. Pihaknya tak akan mencari suksesor keduanya untuk DPD II Soppeng dan Bone.
Taufan bahkan secara terang-terangan bakal menyiapkan diskresi atau hak istimewa Ketum Airlangga Hartarto untuk keduanya, agar jalan Andi Kaswadi dan Andi Fahsar mulus memimpin Partai Golkar.
"Untuk Soppeng dan Bone, saya anggap tidak ada masalah. Biarlah mereka terakhir, karena mereka butuh diskresi," kata Taufansaat ditemui di Makassar, Jumat (27/3/2021).
Baik Andi Kaswadi dan Andi Fahsar memang membutuhkan hak istimewa Ketum Airlangga Hartarto untuk maju di musda Golkar DPD II, pasalnya keduanya sudah dua periode menjabat menjadi ketua. Sementara untuk menjabat tiga periode, maka diperlukan diskresi Ketum.
Buka Musda, TP: Golkar Harus Punya Wali Kota dan Ketua DPRD di 2024
"Bone butuh diskresi, Soppeng butuh diskresi, karena masa jabatannya sudah dua periode," ucap Taufan Pawe .
Taufan menyebut Andi Kaswadi dan Andi Fahsar sebagai kader Golkar yang perlu dipertahankan. Selain loyal dan militan, kinerjanya membesarkan partai juga tak perlu diragukan lagi.
"Karena saya katakan kedua tokoh Golkar ini harus saya jaga, karena keduanya punya prestasi yang cukup menggembirakan, dan bisa membesarkan Partai Golkar," paparnya.
Andi Fahsar berhasil menjadi bupati Bone dua periode. Begitupun kursi di legislatif. Partai Golkar kembali mempertahan kursi ketua DPRD Bone dengan sembilan kursi pada pileg 2019 lalu.
Sama dengan Andi Kaswadi Razak . Pada Pileg 2019 lalu, Bupati Soppeng dua periode itu membuat Golkar sukses meraih suara signifikan sebanyak 12 kursi, dari 30 kursi di DPRD Soppeng. Dibanding pada 2014, Golkar Soppeng hanya meloloskan tujuh kadernya menjadi anggota DPRD Soppeng.
Ketua DPD I Golkar Sulsel, Taufan Pawe (TP) mengaku siap memberi karpet merah kepada Andi Kaswadi dan Andi Fahsar untuk kembali menakhodai beringin. Pihaknya tak akan mencari suksesor keduanya untuk DPD II Soppeng dan Bone.
Taufan bahkan secara terang-terangan bakal menyiapkan diskresi atau hak istimewa Ketum Airlangga Hartarto untuk keduanya, agar jalan Andi Kaswadi dan Andi Fahsar mulus memimpin Partai Golkar.
"Untuk Soppeng dan Bone, saya anggap tidak ada masalah. Biarlah mereka terakhir, karena mereka butuh diskresi," kata Taufansaat ditemui di Makassar, Jumat (27/3/2021).
Baik Andi Kaswadi dan Andi Fahsar memang membutuhkan hak istimewa Ketum Airlangga Hartarto untuk maju di musda Golkar DPD II, pasalnya keduanya sudah dua periode menjabat menjadi ketua. Sementara untuk menjabat tiga periode, maka diperlukan diskresi Ketum.
Buka Musda, TP: Golkar Harus Punya Wali Kota dan Ketua DPRD di 2024
"Bone butuh diskresi, Soppeng butuh diskresi, karena masa jabatannya sudah dua periode," ucap Taufan Pawe .
Taufan menyebut Andi Kaswadi dan Andi Fahsar sebagai kader Golkar yang perlu dipertahankan. Selain loyal dan militan, kinerjanya membesarkan partai juga tak perlu diragukan lagi.
"Karena saya katakan kedua tokoh Golkar ini harus saya jaga, karena keduanya punya prestasi yang cukup menggembirakan, dan bisa membesarkan Partai Golkar," paparnya.
Andi Fahsar berhasil menjadi bupati Bone dua periode. Begitupun kursi di legislatif. Partai Golkar kembali mempertahan kursi ketua DPRD Bone dengan sembilan kursi pada pileg 2019 lalu.
Sama dengan Andi Kaswadi Razak . Pada Pileg 2019 lalu, Bupati Soppeng dua periode itu membuat Golkar sukses meraih suara signifikan sebanyak 12 kursi, dari 30 kursi di DPRD Soppeng. Dibanding pada 2014, Golkar Soppeng hanya meloloskan tujuh kadernya menjadi anggota DPRD Soppeng.
(luq)