TP Instruksikan Fraksi Golkar Perjuangkan Kelanjutan Stadion Mattoanging
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Ketua DPD I Golkar Sulsel , Taufan Pawe meminta anggota Fraksi Golkar DPRD Sulsel menjadi mitra kritis pemerintah. Hal itu dikarekan sejak dulu Partai Golkar tidak pernah menjadi musuh pemerintah.
Sehingga, Golkar dengan paradigma baru sebagai partai cerdas menuntut kadernya agar dapat memberi solusi terbaik dalam mengawal kebijakan pemerintahan.
Dalam arahannya, TP meminta anggota Fraksi Golkar Sulsel peka terhadap masalah yang berkembang terhadap masyarakat Sulsel. Salah satunya polemik pembangunan Stadion Mattoanging .
Semenjak Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah merencanakan pembangunan Stadion Mattoanging , masyarakat Sulsel khususnya pecinta sepak bola sangat antusias. Bagaimana tidak, stadion bersejarah itu akan dirubah menjadi stadion megah berstandar FIFA.
"Stadion ini sangat strategis, ikon sepak bola Sulsel, melahirkan bibit-bibit unggul sepak bola. Apalagi ini stadion memiliki sejarah panjang. Kebanggaan masyarakat Sulsel. Stadion ini merupakan bagian dari harga diri masyarakat Sulsel," kata Taufan dalam keterangan tertulisnya, Jumat (19/3/2021).
Untuk itu, Wali Kota Parepare dua periode ini meminta anggota Fraksi Golkar harus cermat dalam mengawal keberhasilan pembangunan Stadion Mattoanging . Bahkan, Wali Kota berlatar belakang profesional hukum ini menginstruksikan wajib hukumnya menyukseskan pembangunan Stadion Mattoanging.
"Wajib hukumnya Fraksi Partai Golkar mengawal stadion ini hingga terwujud. Karena stadion ini sudah sangat dibutuhkan dan dirindukan. Semua harus bersinergi, selama sudah sesuai prosedur, yah jangan dihalang-halangi," tegasnya.
Mendengar hal itu. Ketua DPRD Sulsel Andi Ina Kartika Sari setuju dengan keinginan Ketua DPD I Golkar Sulsel Taufan Pawe. Apalagi, 13 kursi Fraksi Partai Golkar di DPRD Sulsel dianggap sangat cukup untuk mengawal pembangunan Stadion Mattoanging.
"Ini selalu kita bicarakan (Fraksi Golkar Sulsel). Masukan masyarakat untuk sukseskan pembangunan Stadion Mattoanging . Masyarakat sudah lega tentang masalah kepemilikan lahan stadion kemarin. Kini mereka tak mau lagi ada masalah tentang pembangunan ini," pungkas Andi Ina.
Sehingga, Golkar dengan paradigma baru sebagai partai cerdas menuntut kadernya agar dapat memberi solusi terbaik dalam mengawal kebijakan pemerintahan.
Dalam arahannya, TP meminta anggota Fraksi Golkar Sulsel peka terhadap masalah yang berkembang terhadap masyarakat Sulsel. Salah satunya polemik pembangunan Stadion Mattoanging .
Semenjak Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah merencanakan pembangunan Stadion Mattoanging , masyarakat Sulsel khususnya pecinta sepak bola sangat antusias. Bagaimana tidak, stadion bersejarah itu akan dirubah menjadi stadion megah berstandar FIFA.
"Stadion ini sangat strategis, ikon sepak bola Sulsel, melahirkan bibit-bibit unggul sepak bola. Apalagi ini stadion memiliki sejarah panjang. Kebanggaan masyarakat Sulsel. Stadion ini merupakan bagian dari harga diri masyarakat Sulsel," kata Taufan dalam keterangan tertulisnya, Jumat (19/3/2021).
Untuk itu, Wali Kota Parepare dua periode ini meminta anggota Fraksi Golkar harus cermat dalam mengawal keberhasilan pembangunan Stadion Mattoanging . Bahkan, Wali Kota berlatar belakang profesional hukum ini menginstruksikan wajib hukumnya menyukseskan pembangunan Stadion Mattoanging.
"Wajib hukumnya Fraksi Partai Golkar mengawal stadion ini hingga terwujud. Karena stadion ini sudah sangat dibutuhkan dan dirindukan. Semua harus bersinergi, selama sudah sesuai prosedur, yah jangan dihalang-halangi," tegasnya.
Mendengar hal itu. Ketua DPRD Sulsel Andi Ina Kartika Sari setuju dengan keinginan Ketua DPD I Golkar Sulsel Taufan Pawe. Apalagi, 13 kursi Fraksi Partai Golkar di DPRD Sulsel dianggap sangat cukup untuk mengawal pembangunan Stadion Mattoanging.
"Ini selalu kita bicarakan (Fraksi Golkar Sulsel). Masukan masyarakat untuk sukseskan pembangunan Stadion Mattoanging . Masyarakat sudah lega tentang masalah kepemilikan lahan stadion kemarin. Kini mereka tak mau lagi ada masalah tentang pembangunan ini," pungkas Andi Ina.
(agn)