Taufan Pawe Ingin Kader Golkar Jadi Ketua DPRD dan Kepala Daerah di Luwu
loading...
A
A
A
LUWU - Pengurus Partai Golkar Kabupaten Luwu ditargetkan mampu mendudukan kader terbaiknya sebagai pemimpin legislatif dan eksekutif. Target itu jadi penegasan Ketua DPD I Golkar Sulsel, Taufan Pawe (TP) saat melakukan konsolidasi di Kabupaten Luwu.
Taufan mengatakan, Partai Golkar di Luwu mengalami kemerosotan pada pemilihan legislatif (pileg) 2019 lalu, dari enam menjadi tiga kursi. Posisi ketua DPRD pun lepas dan hanya mendapatkan jabatan wakil ketua DPRD .
"Ya memang kita mengalami penurunan dari hasil perolehan suara di DPRD Luwu , tapi kami minta jangan bersedih dengan hasil tersebut. Ke depan kita jadikan motivasi agar bagaimana event politik nantinya kita harus besar dan berkembang lebih baik lagi. Dan saya minta kursi minimal kita raih itu sebanyak tujuh kursi," pungkasnya.
Wali Kota Parepare dua periode ini menuturkan, selain wajib merebut kursi ketua DPRD , Golkar juga harus menguasai pemerintahan. Pihaknya mendorong bupati di Luwu merupakan kader Golkar .
"Kita mau ke depan, Golkar harus tampil sebagai jawara di Luwu. Dengan menjadikan kader Golkar bupati Luwu dan ketua DPRD juga dari kader Golkar ," tandasnya.
Meski demikian, kata Taufan , tugas mulia tersebut tidak akan bisa terwujud, apabila tidak dibarengi dengan kebersamaan dan kesetiaan bagi para kader untuk berkontribusi terhadap partai ini.
"Tanpa kebersamaan dan kekompakan partai ini tidak akan besar, maka saya minta dan ajak kepada semua kader untuk bersama-sama bahu-membahu serta tetap jaga solidaritas yang baik. Selain itu, apa yang kita cita-citakan bisa terwujud dan lambang kemuliaan Partai Golkar Bapak Ketua Umum Airlangga Hartarto bisa berbahagia dengan hasil perolehan tersebut," ungkapnya.
Di samping itu, Taufan memuji keberhasilan Andi Hatta Marakarma dalam membesarkan Partai Golkar di Luwu Timur. Dia meyakini ditangan Andi Hatta, Golkar ke depan bisa lebih besar dan berkembang lagi.
"Saya yakin ditangan dingin Andi Hatta Marakarma Golkar di Luwu Raya ini bisa berjaya, apalagi saya tahu betul Kakanda saya ini sosok pemimpin yang santun dan berwibawa," paparnya.
Taufan mengatakan, Partai Golkar di Luwu mengalami kemerosotan pada pemilihan legislatif (pileg) 2019 lalu, dari enam menjadi tiga kursi. Posisi ketua DPRD pun lepas dan hanya mendapatkan jabatan wakil ketua DPRD .
"Ya memang kita mengalami penurunan dari hasil perolehan suara di DPRD Luwu , tapi kami minta jangan bersedih dengan hasil tersebut. Ke depan kita jadikan motivasi agar bagaimana event politik nantinya kita harus besar dan berkembang lebih baik lagi. Dan saya minta kursi minimal kita raih itu sebanyak tujuh kursi," pungkasnya.
Wali Kota Parepare dua periode ini menuturkan, selain wajib merebut kursi ketua DPRD , Golkar juga harus menguasai pemerintahan. Pihaknya mendorong bupati di Luwu merupakan kader Golkar .
"Kita mau ke depan, Golkar harus tampil sebagai jawara di Luwu. Dengan menjadikan kader Golkar bupati Luwu dan ketua DPRD juga dari kader Golkar ," tandasnya.
Meski demikian, kata Taufan , tugas mulia tersebut tidak akan bisa terwujud, apabila tidak dibarengi dengan kebersamaan dan kesetiaan bagi para kader untuk berkontribusi terhadap partai ini.
"Tanpa kebersamaan dan kekompakan partai ini tidak akan besar, maka saya minta dan ajak kepada semua kader untuk bersama-sama bahu-membahu serta tetap jaga solidaritas yang baik. Selain itu, apa yang kita cita-citakan bisa terwujud dan lambang kemuliaan Partai Golkar Bapak Ketua Umum Airlangga Hartarto bisa berbahagia dengan hasil perolehan tersebut," ungkapnya.
Di samping itu, Taufan memuji keberhasilan Andi Hatta Marakarma dalam membesarkan Partai Golkar di Luwu Timur. Dia meyakini ditangan Andi Hatta, Golkar ke depan bisa lebih besar dan berkembang lagi.
"Saya yakin ditangan dingin Andi Hatta Marakarma Golkar di Luwu Raya ini bisa berjaya, apalagi saya tahu betul Kakanda saya ini sosok pemimpin yang santun dan berwibawa," paparnya.
(luq)