Ada Relaksasi Usaha di Kota Surabaya Selama Pandemi COVID-19, Apa Saja?

Kamis, 25 Maret 2021 - 09:12 WIB
loading...
Ada Relaksasi Usaha di Kota Surabaya Selama Pandemi COVID-19, Apa Saja?
Para pelaku usaha di Kota Surabaya memberikan aspirasi yang nantinya dijadikan sebagai relaksasi dunia usaha selama pandemi COVID-19. Foto/SINDOnews/Aan Haryono
A A A
SURABAYA - Pandemi COVID-19 membuat dunia usaha lesu. Upaya relaksasi pun dilakukan di beberapa kegiatan usaha. Salah satunya adalah usaha rekreasi hiburan umum (RHU) dengan SOP protokol kesehatan yang ketat.



Wakil Sekretaris Satgas Percepatan Penanganan COVID-19 Surabaya, Irvan Widyanto menuturkan, relaksasi ini untuk menggerakkan roda perekonomian di Kota Pahlawan dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan ketat.

Karenanya, pihaknya ingin agar kepercayaan yang diberikan ini supaya dapat dijaga betul oleh pengelola usaha . "Untuk itu, mohon dijawab dengan komitmen yang tinggi karena ini menyangkut kesehatan warga," kata Irvan, Kamis (25/3/2021).



Ia melanjutkan, pihaknya mengelar pertemuan dengan para pengusaha untuk menyerap keinginan mereka. Dalam pertemuan itu, para pengusaha juga diberikan kewajiban mengajukan asesmen selambatnya maksimal dalam waktu 14 hari setelah aturan diterbitkan.

"Nanti kami dalam waktu minimal dua hari maksimal tujuh hari akan mendapat balasan. Nah, untuk RHU boleh beroperasi hanya yang sudah mengantongi izin atau mendapatkan pengawasan dan pemeriksaan," ungkapnya.

Kepala BPB Linmas Kota Surabaya ini juga menjelaskan, pembukaan RHU dan kegiatan perekonomian lain diharapkan dapat menyerap tenaga kerja khususnya dari warga Surabaya. "Nah, nanti kan mereka wajib tes swab. Mereka tinggal membawa KTP saja, sudah dapat dilayani oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) tanpa dipungut biaya sepeser pun. Itu juga tidak membebani warga dan perusahaan," ungkapnya.

Dalam rapat itu, mantan Kepala Satpol PP ini juga memaparkan beberapa SOP secara detail. Mulai dari protokol untuk hajatan, bioskop, hingga karaoke keluarga . Namun, pihaknya berkali-kali menekankan agar kepercayaan yang diberikan ini dapat dijawab dengan protokol yang ketat untuk melindungi karyawan maupun pengunjung. "Memastikan karyawan dan masyarakat dalam kondisi sehat. Termasuk ketentuan yang ada di bioskop untuk tidak membuka masker," tegasnya.

Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2685 seconds (0.1#10.140)