Pemkab Gowa Siap Bersinergi Tangani Sampah di Kawasan Mamminasata
loading...
A
A
A
"Untuk pengelolaan sampah kami memiliki 28 mobil yang dikhususkan di wilayah Kecamatan Somba Opu dan Pallangga, 121 truk sampah di desa di Kabupaten Gowa, 105 motor sampah di kelurahan, 3 kontainer, 1 TPA, 32/2 TPS, 46 bank sampah dan 1 induk Bank Sampah dan 1 TPS 3R," sebut Adnan.
Walaupun sudah ada sarana prasarana ini, namun menurut Adnan penanganan sampah ini tetap butuh keterlibatan semua pihak termasuk komunitas pemerhati lingkungan dan masyarakat. Apalagi kata Adnan salah satu permasalahan yang ditangani bersama adalah masih ada masyarakat yang kadang sering membuang sampah sembarangan sehingga perlu diedukasi.
"Pemerintah tidak akan menutup diri, semakin banyak yang berkolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten Gowa, maka kami semakin terbantu untuk melakukan penanganan sampah dan proses edukasi juga berjalan dengan baik," harap Adnan.
Di tempat yang sama, Bupati Maros Chaidir Syam yang hadir sebagai pembicara juga siap bersinergi untuk melakukan penanganan sampah di Kawasan Mamminasata. Menurutnya, penanganan sampah ini membutuhkan perhatian dan kolaborasi dari empat daerah yang masuk Kawasan Mamminasata.
"Kami dari Pemerintah Kabupaten Maros berharap Pemerintah Provinsi bisa memfasilitasi bagaimana mewujudkan TPA regional Mamminasata ini, apalagi Kabupaten Gowa sudah membuka diri, dan kami Kabupaten Maros juga akan mendukung hal itu terwujud," tandasnya.
Sementara itu, Direktur Walhi Sulsel , Muhammad Al Amin mengatakan Kawasan Maminasata ini terus mengalami perkembangan yang sangat pesat, sehingga dibutuhkan rencana penanganan sampah kedepan.
"Kita akan menemukan Jabodetabek baru di Indonesia Timur, yang kita khawatirkan adalah jangan sampai tren pembangunan itu tidak dibarengi dengan pengelolaan sampah yang baik," ujarnya.
Ia berharap empat daerah yang masuk di Kawasan Mamminasata ini punya konsep masing-masing yang bisa disinergikan untuk melakukan penanganan sampah.
Walaupun sudah ada sarana prasarana ini, namun menurut Adnan penanganan sampah ini tetap butuh keterlibatan semua pihak termasuk komunitas pemerhati lingkungan dan masyarakat. Apalagi kata Adnan salah satu permasalahan yang ditangani bersama adalah masih ada masyarakat yang kadang sering membuang sampah sembarangan sehingga perlu diedukasi.
"Pemerintah tidak akan menutup diri, semakin banyak yang berkolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten Gowa, maka kami semakin terbantu untuk melakukan penanganan sampah dan proses edukasi juga berjalan dengan baik," harap Adnan.
Di tempat yang sama, Bupati Maros Chaidir Syam yang hadir sebagai pembicara juga siap bersinergi untuk melakukan penanganan sampah di Kawasan Mamminasata. Menurutnya, penanganan sampah ini membutuhkan perhatian dan kolaborasi dari empat daerah yang masuk Kawasan Mamminasata.
"Kami dari Pemerintah Kabupaten Maros berharap Pemerintah Provinsi bisa memfasilitasi bagaimana mewujudkan TPA regional Mamminasata ini, apalagi Kabupaten Gowa sudah membuka diri, dan kami Kabupaten Maros juga akan mendukung hal itu terwujud," tandasnya.
Sementara itu, Direktur Walhi Sulsel , Muhammad Al Amin mengatakan Kawasan Maminasata ini terus mengalami perkembangan yang sangat pesat, sehingga dibutuhkan rencana penanganan sampah kedepan.
"Kita akan menemukan Jabodetabek baru di Indonesia Timur, yang kita khawatirkan adalah jangan sampai tren pembangunan itu tidak dibarengi dengan pengelolaan sampah yang baik," ujarnya.
Ia berharap empat daerah yang masuk di Kawasan Mamminasata ini punya konsep masing-masing yang bisa disinergikan untuk melakukan penanganan sampah.