Sekprov Abdul Hayat Terima Kunjungan Kerja DPD RI

Senin, 22 Maret 2021 - 15:42 WIB
loading...
Sekprov Abdul Hayat...
Sekprov Sulsel, Abdul Hayat Gani menerima kunjungan kerja DPD RI di ruang rapat pimpinan Gubernur Sulsel, Senin (22/3/2021). Foto: Humas Pemprov Sulsel
A A A
MAKASSAR - Sekretaris Daerah Provinsi Sulsel , Abdul Hayat Gani menerima kunjungan kerja Komite II Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia di ruang rapat pimpinan (rapim) kantor Gubernur Sulsel, Senin (22/3/2021).

Dalam kesempatan itu, Abdul Hayat menyampaikan sejumlah upaya pemprov dalam meningkatkan daya saing sumber daya. Hal ini dilakukan untuk menciptakan inovasi percepatan pembangunan melalui program unggulan dan strategis sesuai visi Plt Gubernur Sulsel, yakni inovatif produktif, kompetitif, inklusif dan berkarakter.



Dalam mewujudkan visi tersebut, kata Abdul Hayat , dilakukan peningkatan infrastruktur yang berkualitas dan fleksibel serta pembangunan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru yang produktif.

"Kedua misi ini menjadi prioritas dengan proporsi program dan kegiatan cukup besar dalam pelaksanaan RPJMD 2018-2023," terangnya.

Untuk itu, kata Hayat, percepatan penyelesaian pembangunan infrastruktur menjadi sangat penting sehingga dapat menstimulasi perekonomian daerah.

Abdul Hayat menambahkan, terdapat 3 infrastruktur strategis yang telah diresmikan oleh Presiden RI , yakni Bandara Tana Toraja, Kolam Regulasi Nipa-Nipa , dan Jalan Tol Layang AP Pettarani. "Tentu ini menjadi bukti nyata kita bersama dalam mendukung akselerasi pembangunan daerah yang berkelanjutan," ungkapnya.



Sementara itu, Ketua Tim Komite II DPD RI , Hasan Basri menyampaikan, kunker hari ini fokus pada progress percepatan penyelesaian pembangunan infrastruktur lainnya.

Hasan Basri menambahkan, tujuan kunker ini untuk memantau program-program pemerintah. Selain di Sulawesi Selatan, kegiatan serupa juga dilakukan di Sumatera Barat.

Untuk wilayah Sulsel kata Hasan Basri, ia akan meninjau langsung sejauh mana perkembangan pelaksanaan Undang-Undang nomor 38 tahun 2004 tentang Jalan, dan Undang-undang nomor 19 tahun 2003 tentang BUMN atau BUMD.

Secara rinci kata Hasan Basri, akan menyampaikan beberapa hal terkait permasalahan di sektor jalan di provinsi Sulsel.



"Pertama, yakni permasalahan listrik di mana, masih terdapat di Kabupaten Sinjai hingga sekarang ini belum dialiri listrik, kedua, masalah produksi gula yang hingga saat ini masih belum mencukupi kebutuhan produksi gula di Sulsel, dan yang ketiga adalah permasalahan jalan poros Pattallassang Poros Malino yang berlubang sehingga dapat mengancam nyawa pengendara yang melintas," ungkapnya.

Selain itu, ia juga akan meninjau program strategis Sulsel yakni pembangunan Makassar New Port (MNP). Hal ini dilakukan sebagai bahan hasil pengawasan.
(luq)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1403 seconds (0.1#10.140)