Vaksinasi Diklaim PPNI Surabaya Efektif Turunkan Kasus COVID-19 pada Perawat
loading...
A
A
A
SURABAYA - Vaksinasi COVID-19 untuk patra tenaga kesehatan, diklaim oleh Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kota Surabaya, berhasil menurunkan kasus positif COVID-19 perawat di Kota Surabaya.
Saat ini hanya ada sembilan orang perawat yang dirawat di rumah sakit maupun menjalani isolasi mandiri akibat terinfeksi COVID-19 . Selain itu, jumlah pasien di rumah sakit lapangan di Kota Surabaya, juga menurun drastis kurang lebih 50% dari sebelum adanya vaksinasi COVID-19 .
Berdasarkan data dan hasil evaluasi DPD PPNI Kota Surabaya, akibat wabah COVID-19 yang terjadi dalam setahun ini, sebanyak 810 perawat terpapar COVID-19 , dan 19 orang di antaranya meninggal dunia. Sementara sebanyak 782 di antaranya kini sudah sembuh.
Ketua DPD PPNI Kota Surabaya, Misutarno menyatakan, penurunan pasien COVID-19 di rumah Sakit Lapangan Surabaya hampir 50%. "Sebelum adanya program vaksinasi COVID-19 , jumlah pasien yang dirawat baik warga maupun perawat bisa mencapai 200-250 orang/hari. Setelah adanya vaksin, kini turun kurang lebih 100 orang pasien/hari," tegasnya.
Misutarno yang juga penanggung jawab koordinator perawat Rumah Sakit Lapangan Surabaya, total perawat di Surabaya, saat ini berjumlah 14.996 orang. Dari jumlah tersebut 98% di antaranya sudah tuntas menjalani vaksinasi yang diterima sebanyak dua kali dosis.
Untuk menghormati jasa para perawat yang telah meninggal akibat terpapar COVID-19 , DPD PPNI Kota Surabaya, juga menggelar doa lintas agama secara daring yang diikuti oleh tokoh masing-masing agama bersama semua pengurus dan keluarga PPNI. Dia mengimbau, masyarakat untuk tetap melakukan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran COVID-19 .
Lihat Juga: Mitigasi Inklusif Kolaboratif Organisasi Jadi Model Ideal Hadapi Bencana Non Alam Pandemi
Baca Juga
Saat ini hanya ada sembilan orang perawat yang dirawat di rumah sakit maupun menjalani isolasi mandiri akibat terinfeksi COVID-19 . Selain itu, jumlah pasien di rumah sakit lapangan di Kota Surabaya, juga menurun drastis kurang lebih 50% dari sebelum adanya vaksinasi COVID-19 .
Berdasarkan data dan hasil evaluasi DPD PPNI Kota Surabaya, akibat wabah COVID-19 yang terjadi dalam setahun ini, sebanyak 810 perawat terpapar COVID-19 , dan 19 orang di antaranya meninggal dunia. Sementara sebanyak 782 di antaranya kini sudah sembuh.
Ketua DPD PPNI Kota Surabaya, Misutarno menyatakan, penurunan pasien COVID-19 di rumah Sakit Lapangan Surabaya hampir 50%. "Sebelum adanya program vaksinasi COVID-19 , jumlah pasien yang dirawat baik warga maupun perawat bisa mencapai 200-250 orang/hari. Setelah adanya vaksin, kini turun kurang lebih 100 orang pasien/hari," tegasnya.
Misutarno yang juga penanggung jawab koordinator perawat Rumah Sakit Lapangan Surabaya, total perawat di Surabaya, saat ini berjumlah 14.996 orang. Dari jumlah tersebut 98% di antaranya sudah tuntas menjalani vaksinasi yang diterima sebanyak dua kali dosis.
Untuk menghormati jasa para perawat yang telah meninggal akibat terpapar COVID-19 , DPD PPNI Kota Surabaya, juga menggelar doa lintas agama secara daring yang diikuti oleh tokoh masing-masing agama bersama semua pengurus dan keluarga PPNI. Dia mengimbau, masyarakat untuk tetap melakukan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran COVID-19 .
Lihat Juga: Mitigasi Inklusif Kolaboratif Organisasi Jadi Model Ideal Hadapi Bencana Non Alam Pandemi
(eyt)