Emosi Keponakannya Diperkosa, Anggota TNI di Kalteng Aniaya Pelaku Hingga Tewas

Minggu, 21 Maret 2021 - 19:47 WIB
loading...
Emosi Keponakannya Diperkosa,...
Ibu korban menangis di depan kamar jenazah rumah sakit. Meminta pelaku dihukum seberat beratnya. Foto/iNews TV/Sigit Dzakwan
A A A
KOTAWARINGIN BARAT - Seorang oknum TNI berinisial Kopda AE (33) yang bertugas di Kipan B Yonif Raider 631/Atg Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kalteng, menganiaya seorang warga hingga luka berat dan akhirnya tewas di rumah sakit.



Pemicunya, Kopda AE emosi mendengar keponakan perempuannya berinisial JN diduga diperkosa oleh pelaku MA (20) warga Jalan Kumpai Batu Atas RT 4 Kecamatan Arut Selatan (Arsel) beberapa hari lalu.



Peristiwa penganiayaan terjadi pada Sabtu (20/3/2021) sekitar pukul 21.00 WIB di Markas Kipan B Yonif Raider 631/Atg Pangkalan Bun. "Kejadian pemukulannya Sabtu (20/3/2021). Kemudian Minggu (21/3/2021) korban dibawa ke rumah sakit, karena mungkin sudah terjadi beberapa kali pemukulan sehingga saat di RS korban meninggal dunia," ujar Komandan Kodim 1014 Pangkalan Bun, Letkol Arh Drajad Tri Putro saat ditemui di kamar Jenazah RS Sultan Imanuddin Pangkalan Bun, Minggu (21/3/2021) sore.



Drajad menyampaikan, kronologis kejadian tersebut berawal dari keponakan Kopda AE (33), JN diduga diperkosa oleh korban MA (22). Sehingga Kopda AE secara inisiatif sendiri ingin mencari keadilan dan mencari MA di kediamanya di Desa Kumpai Batu Atas. Dan terjadi penganiayaan .

Atas kejadian tersebut, saat ini Kopda AE sudah di proses oleh polisi militer (PM). Penyidik PM segera melengkapi persyaratan untuk menjatuhkan hukuman kepada Kopda AE tersebut. Saat ini Kopda AE masih ditahan di Markas Kipan B Yonif Raider 631/Atg Pangkalan Bun, dan terus menjalani pemeriksaan oleh PM.



"Untuk sementara pelakunya satu oknum TNI , dan sudah dalam proses penyidikan serta penahanan. Sesuai perintah dari Danrem 102/Pjg. Kalau memang bersalah tidak ada kata lain selain di hukum," tegas Drajad.

Sebagai tanggungjawab terhadap korban, sesuai perintah Danrem, Drajad menegaskan akan memfasilitasi segala kebutuhan korban, dengan dibantu sampai tuntas dan maksimal. Rencananya korban akan dimakamkan di Lamandau. "Memang ini kesalahan, saya sebagai Komandan Kodim meminta maaf sebesar-besarnya kepada keluarga korban," tegasnya.



Muhadi, kakak kandung dari MA (20) menyampaikan tidak tahu masalahnya apa. Tiba-tiba ada orang yang datang ke rumah dan membawa adiknya lalu dianiaya pada Sabtu (20/3/2021) malam. Pada Minggu (21/3/2021) siang, sekitar pukul 14.00 WIB, adiknya baru dibawa menuju RS Sultan Imanuddin Pangkalan Bun, dan akhirnya meninggal dunia. "Pokoknya kami meminta agar pelaku ini dihukum , dengan hukuman yang setimpal," ujarnya singkat.
(eyt)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
PT MTF Sesalkan Insiden...
PT MTF Sesalkan Insiden Pengeroyokan yang Dialami Karyawan MPP di Kendari
Ini Tampang Bengis Perampok...
Ini Tampang Bengis Perampok Berkapak Pelaku Pemerkosaan di Depok
Tukang Parkir Tewas...
Tukang Parkir Tewas Dianiaya di Minimarket Cimaung Bandung, 1 Anggota Geng Motor Ditangkap
Bela sang Adik, Penyanyi...
Bela sang Adik, Penyanyi Dangdut Serli KDI Malah Jadi Korban Penganiayaan
Sadis! Suami Tega Bakar...
Sadis! Suami Tega Bakar Istri Siri karena Cemburu
Gara-gara Uang, Paman...
Gara-gara Uang, Paman Tega Bacok Keponakan hingga Kritis di Lebak
Polri Diminta Beri Sanksi...
Polri Diminta Beri Sanksi Oknum Polisi yang Aniaya Pencari Bekicot di Grobogan
Kasus Warga Semarang...
Kasus Warga Semarang Dianiaya Polisi hingga Tewas, Ini Penampakan Rekonstruksinya
Kronologi Sadis Pemilik...
Kronologi Sadis Pemilik Ruko di Pulogadung Dibunuh dan Dicor Kuli Bangunan
Rekomendasi
Festival Ramadan 2025,...
Festival Ramadan 2025, Kemenag Luncurkan Beasiswa hingga Distribusi 1 Juta Bingkisan
Tak Mau Tergerus Zaman,...
Tak Mau Tergerus Zaman, Koran Italia Terbitkan Edisi AI
Bos MNC Life Jadi Wakil...
Bos MNC Life Jadi Wakil Ketua Umum VI AFTECH, Pandu Sjahrir: Bisa Dorong Inovasi
Berita Terkini
Lemkapi Minta Tak Ada...
Lemkapi Minta Tak Ada Fitnah pada 3 Anggota Polisi di Way Kanan yang Tewas Ditembak
2 jam yang lalu
Kronologi Pengungkapan...
Kronologi Pengungkapan Kasus Mutilasi Buron Kasus Penipuan di Tangerang, Tubuh Dipotong 8 Bagian
3 jam yang lalu
Hangatnya Ramadan, Partai...
Hangatnya Ramadan, Partai Perindo Babel Berbagi Takjil, Bukber, dan Santuni Anak Yatim
3 jam yang lalu
LIA Karawang Beri Donasi...
LIA Karawang Beri Donasi Anak Yatim di Karawang
3 jam yang lalu
Kompolnas Sebut Senpi...
Kompolnas Sebut Senpi yang Digunakan untuk Habisi 3 Polisi di Way Kanan Bukan Senjata Rakitan
4 jam yang lalu
Buron Kasus Penipuan...
Buron Kasus Penipuan Ditemukan Tewas di Tangerang, Jasadnya Dimutilasi dan Dimasukkan ke Dalam Freezer
4 jam yang lalu
Infografis
4 Negara di Dunia yang...
4 Negara di Dunia yang Tidak Memiliki Pesawat Tempur
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved