CPNS Luwu Utara Didorong Membuat Inovasi Berbasis Kearifan Lokal
loading...
A
A
A
LUWU UTARA - Memasuki hari ke-18 pelatihan dasar (latsar), 40 CPNS golongan III angkatan I formasi 2019 Kabupaten Luwu Utara , kini tengah mengikuti seminar rancangan aktualisasi di Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia (PPSDM) Regional Makassar Kemendagri , Sabtu (20/3/2021).
Dalam seminar ini, para CPNS memaparkan hasil rancangan awal yang mereka susun sesuai tugas dan fungsi masing-masing. Selanjutnya mereka mengimplementasikan ke daerah selama sebulan.
“Ini hari terakhir seminar rancangan aktualisasi. Di sini mereka diuji dan diperkaya oleh mentor masing-masing. Setelah ini, mereka kembali ke lokus masing-masing,” kata Kepala BKPSDM Luwu Utara , Nursalim.
Nursalim mengatakan, usai seminar rancangan aktualisasi, 40 CPNS akan mengimplementasikan apa yang telah dirancang dalam seminar tersebut. Ia menyebutkan, ada lima kegiatan yang nantinya akan diimplementasikan para CPNS ini di Luwu Utara selama sebulan.
Setelah itu, kata dia, para CPNS akan kembali ke PPSDM selama 3 hari untuk memaparkan apa yang telah mereka lakukan selama sebulan di Luwu Utara .
“Lima kegiatan yang mereka implmentasikan di Luwu Utara inilah yang menentukan apakah peserta latsar lulus atau tidak, dengan memerhatikan tiga indikator, yakni terukur, terlihat dan bisa dirasakan. Tentunya kegiatan ini dikaitkan juga dengan situasi pandemi Covid-19 yang masih kita rasakan sampai sekarang ini,” jelas dia.
Ia menambahkan, rancangan awal yang akan dilakukan selama sebulan di Luwu Utara nantinya bisa diukur dan dituntaskan selama 3 minggu, sehingga saat kembali ke PPSDM, mereka langsung memaparkan hasil implementasi mereka di depan tim penguji.
“Latsar kali ini berbeda dengan latsar sebelumnya, karena kita mendorong mereka membuat inovasi yang dibutuhkan sesuai kondisi dan kearifan lokal,” jelasnya.
Untuk diketahui, peserta latsar ini terdiri dari 40 orang yang dibagi menjadi empat kelompok. Masing-masing kelompok terdiri dari 10 orang yang dimentori oleh para sekretaris dan kepala bidang di perangkat daerah masing-masing, dengan indikator kelulusan peserta ditentukan saat seminar akhir aktualisasi rancangan awal, apakah telah diimplementasikan dengan baik atau tidak.
Dalam seminar ini, para CPNS memaparkan hasil rancangan awal yang mereka susun sesuai tugas dan fungsi masing-masing. Selanjutnya mereka mengimplementasikan ke daerah selama sebulan.
“Ini hari terakhir seminar rancangan aktualisasi. Di sini mereka diuji dan diperkaya oleh mentor masing-masing. Setelah ini, mereka kembali ke lokus masing-masing,” kata Kepala BKPSDM Luwu Utara , Nursalim.
Nursalim mengatakan, usai seminar rancangan aktualisasi, 40 CPNS akan mengimplementasikan apa yang telah dirancang dalam seminar tersebut. Ia menyebutkan, ada lima kegiatan yang nantinya akan diimplementasikan para CPNS ini di Luwu Utara selama sebulan.
Setelah itu, kata dia, para CPNS akan kembali ke PPSDM selama 3 hari untuk memaparkan apa yang telah mereka lakukan selama sebulan di Luwu Utara .
“Lima kegiatan yang mereka implmentasikan di Luwu Utara inilah yang menentukan apakah peserta latsar lulus atau tidak, dengan memerhatikan tiga indikator, yakni terukur, terlihat dan bisa dirasakan. Tentunya kegiatan ini dikaitkan juga dengan situasi pandemi Covid-19 yang masih kita rasakan sampai sekarang ini,” jelas dia.
Ia menambahkan, rancangan awal yang akan dilakukan selama sebulan di Luwu Utara nantinya bisa diukur dan dituntaskan selama 3 minggu, sehingga saat kembali ke PPSDM, mereka langsung memaparkan hasil implementasi mereka di depan tim penguji.
“Latsar kali ini berbeda dengan latsar sebelumnya, karena kita mendorong mereka membuat inovasi yang dibutuhkan sesuai kondisi dan kearifan lokal,” jelasnya.
Untuk diketahui, peserta latsar ini terdiri dari 40 orang yang dibagi menjadi empat kelompok. Masing-masing kelompok terdiri dari 10 orang yang dimentori oleh para sekretaris dan kepala bidang di perangkat daerah masing-masing, dengan indikator kelulusan peserta ditentukan saat seminar akhir aktualisasi rancangan awal, apakah telah diimplementasikan dengan baik atau tidak.
(luq)