RPJMD Kabupaten Luwu Utara 2021–2026 Rampung Bulan Mei
loading...
A
A
A
LUWU UTARA - Pemerintah Kabupaten Luwu Utara , melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), tengah menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2021-2026. RPJMD ini adalah penjabaran dari visi misi, dan program unggulan Bupati dan Wakil Bupati Terpilih Kabupaten Luwu Utara .
Dokumen perencanaan pembangunan daerah lima tahun ke depan ini akan memuat arah kebijakan keuangan daerah, strategi pembangunan daerah, kebijakan umum, program Perangkat Daerah, rencana kerja dalam kerangka regulasi dan kerangka pendanaan pembangunan daerah, serta kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah .
Bappeda sebagai leading sektor, tengah menyusun RPJMD dengan melibatkan tenaga ahli dari perguruan tingggi.
“Kami sementara dalam tahapan pengumpulan data. Draft-nya sudah ada, dan kalau sudah terkumpul, akan masuk pada tahapan penginputan yang akan dilakukan para tenaga ahli dari perguruan tinggi,” beber Kepala Bappeda Rusydi Rasyid, dalam kegiatan Forum Perangkat Daerah Rancangan Awal RKPD 2022, Senin, (16/3/2021) di Aula Bappeda.
Rusydi menyebutkan, RPJMD akan segera dirampungkan, paling lambat Mei 2021 mendatang. “Insyaallah, bulan Mei sudah rampung,” sebut Rusydi di hadapan Bupati Indah Putri Indriani yang juga hadir membuka kegiatan tersebut.
Ia menyebutkan bahwa RPJMD 2021-2026 ini berdasarkan visi-misi Bupati dan Wakil Bupati Terpilih dengan program unggulan, 5 BISA.
Sementara itu, Bupati Indah Putri Indriani kembali mengingatkan bahwa RPJMD harus memuat visi misi Bupati dan Wakil Bupati terpilih, termasuk tujuan dan sasaran yang akan dijabarkan oleh masing-masing Perangkat Daerah dengan 5 program unggulan, yaitu, (1) Bisa Bangkit dalam Pemulihan Ekonomi, Sosial dan Infrastruktur, (2) Bisa Terkoneksi dalam Upaya Pemulihan Ekonomi Nasional di Luwu Utara; (3) Bisa Bersaing dalam Peningkatan Daya Saing Daerah; (4) Bisa Maju dalam Pemenuhan Infrastruktur secara Berkelanjutan; dan (5) Bisa Mandiri dalam Kawasan Pertumbuhan Ekonomi Baru.
Bupati perempuan pertama di Sulsel ini berharap, apa yang menjadi indikator sasaran kinerja Pemda Luwu Utara dalam RPJMD tersebut bisa menjadi perhatian, terutama dari para Kepala Perangkat Daerah.
“Jangan sampai ada Kepala Perangkat Daerah yang tidak paham. Ini menjadi perhatian serius kita, karena salah satu indikator keberhasilan suatu daerah dalam satu periode, dilihat dari pencapaian kinerja dari target-target tersebut,” tandasnya.
Dokumen perencanaan pembangunan daerah lima tahun ke depan ini akan memuat arah kebijakan keuangan daerah, strategi pembangunan daerah, kebijakan umum, program Perangkat Daerah, rencana kerja dalam kerangka regulasi dan kerangka pendanaan pembangunan daerah, serta kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah .
Bappeda sebagai leading sektor, tengah menyusun RPJMD dengan melibatkan tenaga ahli dari perguruan tingggi.
“Kami sementara dalam tahapan pengumpulan data. Draft-nya sudah ada, dan kalau sudah terkumpul, akan masuk pada tahapan penginputan yang akan dilakukan para tenaga ahli dari perguruan tinggi,” beber Kepala Bappeda Rusydi Rasyid, dalam kegiatan Forum Perangkat Daerah Rancangan Awal RKPD 2022, Senin, (16/3/2021) di Aula Bappeda.
Rusydi menyebutkan, RPJMD akan segera dirampungkan, paling lambat Mei 2021 mendatang. “Insyaallah, bulan Mei sudah rampung,” sebut Rusydi di hadapan Bupati Indah Putri Indriani yang juga hadir membuka kegiatan tersebut.
Ia menyebutkan bahwa RPJMD 2021-2026 ini berdasarkan visi-misi Bupati dan Wakil Bupati Terpilih dengan program unggulan, 5 BISA.
Sementara itu, Bupati Indah Putri Indriani kembali mengingatkan bahwa RPJMD harus memuat visi misi Bupati dan Wakil Bupati terpilih, termasuk tujuan dan sasaran yang akan dijabarkan oleh masing-masing Perangkat Daerah dengan 5 program unggulan, yaitu, (1) Bisa Bangkit dalam Pemulihan Ekonomi, Sosial dan Infrastruktur, (2) Bisa Terkoneksi dalam Upaya Pemulihan Ekonomi Nasional di Luwu Utara; (3) Bisa Bersaing dalam Peningkatan Daya Saing Daerah; (4) Bisa Maju dalam Pemenuhan Infrastruktur secara Berkelanjutan; dan (5) Bisa Mandiri dalam Kawasan Pertumbuhan Ekonomi Baru.
Bupati perempuan pertama di Sulsel ini berharap, apa yang menjadi indikator sasaran kinerja Pemda Luwu Utara dalam RPJMD tersebut bisa menjadi perhatian, terutama dari para Kepala Perangkat Daerah.
“Jangan sampai ada Kepala Perangkat Daerah yang tidak paham. Ini menjadi perhatian serius kita, karena salah satu indikator keberhasilan suatu daerah dalam satu periode, dilihat dari pencapaian kinerja dari target-target tersebut,” tandasnya.
(agn)