Moeldoko Dinilai Halalkan Segala Cara Kudeta AHY, Masyarakat Sumut Kumpulkan Tanda Tangan
loading...
A
A
A
MEDAN - Ratusan tokoh masyarakat lintas elemen organisasi dan profesi di Sumatera Utara, menggelar aksi pengumpulan seribu tanda tangan untuk meminta Presiden Jokowi mencopot Jenderan TNI (Purn) Moeldoko dari jabatannya sebagai Kepala Staf Kepresidenan (KSP).
Tuntutan masyarakat ini dituangkan pada lembaran kain sepanjang 45 meter, yang dibentangkan di acara car free day di depan Lapangan Merdeka Medan, Minggu (14/3/2021). Hal ini dilakukan, sebagai bentuk gerakan penolakan politik culas dan penyelamatan demokrasi.
Nampak hadir juga dalam acara pengumpulan tanda tangan tersebut, mantan Wali Kota Medan, Akhyar Nasution, bersama-sama para tokoh buruh, aktivis, jurnalis, dan politikus di Sumatera Utara.
Mereka menegaskan, menolak keras terselenggaranya Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat di Sibolangit, Deliserdang, Sumatera Utara, yang dinilai mempertontonkan politik culas hingga terpilihnya Moeldoko sebagai Ketua Umum Partai Demokrat.
Selain melakukan aksi penandatanganan dispanduk sepanjang 45 meter, ratusan tokoh masyarakat di Sumatera Utara ini, juga menyampaikan orasi mengecam tindakan Moeldoko yang dinilai menghalalkan segala cara dan mematikan demokrasi Indonesia.
"Jika ini dibiarkan, akan merembet ke hal lainnya," tegas ketua DPC Partai Demokrat Kota Medan, Burhanudin Sitepu. Bahkan, Burhanudin Sitepu juga melakukan aksi cap jempol darah di sepanduk warna putih tersebut.
Usai melakukan aksi penandatanganan di spanduk sepanjang 45 meter, ratusan tokoh ini bersama-sama warga kemudian melakukan aksi berjalan kaki mengeliling Lapangan Merdeka Mendan, sambil membentangkan kumpulan tanda tangan tersebut.
Tuntutan masyarakat ini dituangkan pada lembaran kain sepanjang 45 meter, yang dibentangkan di acara car free day di depan Lapangan Merdeka Medan, Minggu (14/3/2021). Hal ini dilakukan, sebagai bentuk gerakan penolakan politik culas dan penyelamatan demokrasi.
Nampak hadir juga dalam acara pengumpulan tanda tangan tersebut, mantan Wali Kota Medan, Akhyar Nasution, bersama-sama para tokoh buruh, aktivis, jurnalis, dan politikus di Sumatera Utara.
Mereka menegaskan, menolak keras terselenggaranya Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat di Sibolangit, Deliserdang, Sumatera Utara, yang dinilai mempertontonkan politik culas hingga terpilihnya Moeldoko sebagai Ketua Umum Partai Demokrat.
Selain melakukan aksi penandatanganan dispanduk sepanjang 45 meter, ratusan tokoh masyarakat di Sumatera Utara ini, juga menyampaikan orasi mengecam tindakan Moeldoko yang dinilai menghalalkan segala cara dan mematikan demokrasi Indonesia.
"Jika ini dibiarkan, akan merembet ke hal lainnya," tegas ketua DPC Partai Demokrat Kota Medan, Burhanudin Sitepu. Bahkan, Burhanudin Sitepu juga melakukan aksi cap jempol darah di sepanduk warna putih tersebut.
Usai melakukan aksi penandatanganan di spanduk sepanjang 45 meter, ratusan tokoh ini bersama-sama warga kemudian melakukan aksi berjalan kaki mengeliling Lapangan Merdeka Mendan, sambil membentangkan kumpulan tanda tangan tersebut.
(eyt)