Sunan Giri, Ahli Jurnalistik yang Tulisannya Mengguncang Kerajaan Majapahit
loading...
A
A
A
Cerita punya cerita, Sunan Giri memutuskan kembali ke Gresik. Tepatnya, ke pegunungan Giri Kedaton. Beliau mendirikan pesantren yang juga pusat pemerintahan. Namanya, Giri Kedaton. Lokasinya di Desa Giri, Kecamatan Gresik, Jawa Timur. Selain sebagai pesantren, juga pusat pemerintahan. Ratusan santri belajar di pesantren tersebut.
Sebagai pusat pemerintahan atau kerajaan, pengaruh Giri Kedaton cukup luas. Tidak cukup di Jawa dan Madura, tetapi sampai Kalimantan, Sulawesi, dan Maluku.
Kehidupan Sunan Giri yang dinamis sejak lahir. Membuat beliau punya banyak panggilan. Diantaranya; Raden Paku, Prabu Satmata, Sultan Abdul Faqih, Raden Ainul Yaqin dan Joko Samudro.
Pengaruh itu tidak didapat Sunan Giri tiba-tiba. Namun melalui tahapan tirakat yang luar biasa. Bahkan, beliau piawai di bidang jurnalistik alias tulis-menulis.
Sebagai pusat pemerintahan atau kerajaan, pengaruh Giri Kedaton cukup luas. Tidak cukup di Jawa dan Madura, tetapi sampai Kalimantan, Sulawesi, dan Maluku.
Kehidupan Sunan Giri yang dinamis sejak lahir. Membuat beliau punya banyak panggilan. Diantaranya; Raden Paku, Prabu Satmata, Sultan Abdul Faqih, Raden Ainul Yaqin dan Joko Samudro.
Pengaruh itu tidak didapat Sunan Giri tiba-tiba. Namun melalui tahapan tirakat yang luar biasa. Bahkan, beliau piawai di bidang jurnalistik alias tulis-menulis.
(msd)