Kisah Angker Tanjakan Cae Sumedang, Sejak Dulu Warga Takut Melintas saat Magrib

Kamis, 11 Maret 2021 - 14:23 WIB
loading...
A A A
Kisah Angker Tanjakan Cae Sumedang, Sejak Dulu Warga Takut Melintas saat Magrib


Kecelakaan terjadi akibat truk yang ditumpangi grup tersebut terjun ke jurang hingga membuat sejumlah kru dan pimpinan grup, Ki Jebrag tewas.

Masih terngiang di ingatan, pada Rabu 1 Februari 2012 silam, kecelakaan di Tanjakan Cae juga sempat menjadi sorotan publik. Kala itu, sebuah bus bernama Maju Jaya juga terperosok ke dalam jurang akibat rem blong saat melintas di Tanjakan Cae.

Peristiwa tersebut amat mirip dengan kejadian terperosoknya Bus Sri Padma Kencana. Selain waktu kejadian yang tak jauh berbeda, yakni menjelang waktu magrib atau sekitar pukul 15.00 WIB, peristiwa tersebut juga mengakibatkan banyak korban nyawa.

Kisah Angker Tanjakan Cae Sumedang, Sejak Dulu Warga Takut Melintas saat Magrib


Sebanyak 12 penumpang (sebelumnya diberitakan 9 orang) bus nahas itu tewas dan 26 penumpang lainnya luka-luka dalam peristiwa tersebut.

Belum lagi rentetan kejadian kecekaan lainnya yang menyebabkan korban tewas dan luka-luka, seperti peristiwa kecelakaan bus rombongan penganten pada Sabtu 23 Juni 2018 lalu yang terbalik dan mengakibatkan satu penumpangnya tewas serta kecelakaan lainnya yang melibatkan kendaraan pribadi hingga sepeda motor.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Jabar, Hery Antasari mengakui bahwa Tanjakan Cae merupakan jalur rawan kecelakaan. Menurutnya, tingkat kerawanan Tanjakan Cae sama halnya seperti Tanjakan Panganten di Kabupaten Garut dan Tanjakan Emen di Kabupaten Subang yang juga kerap memakan korban jiwa.

Hery yang mengaku tengah berada di lokasi kejadian kecelakaan bus Sri Padma Kencana mengungkapkan, pihaknya bersama kepolisian, Ditjen Hubdat, KNKT, dan Jasa Raharja tengah melakukan rekontruksi untuk mengungkap penyebab pasti kecelakaan tersebut.

"Kita di sini masih olah TKP (tempat kejadian perkara)," ungkap Hery, Kamis (11/3/2021).
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1763 seconds (0.1#10.140)