Terapkan Ojol Day, Regulasi Kenaikan Tarif Parkir Bakal Dikaji

MAKASSAR - Kebijakan Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto menetapkan tarif parkir khusus di hari ojek onlie ( Ojol Day ) menuai pro kontra. Tak sedikit yang mendukung, tapi banyak pula yang menyoroti.

Ojol Day di Kota Makassar diperingati setiap Selasa. Hal itu merupakan kebijakan baru yang dikeluarkan Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar . Jika demikian, maka pengendara dikenakan tarif khusus naik 10 kali lipat dibanding hari-hari biasanya.

Danny berdalih, kebijakan menaikkan tarif parkir di hari ojol sebagai bentuk kebangkitan ekonomi baru. Di tengah kondisi pandemi Covid-19, dia mengaku menerima banyak keluhan omzet ojol yang turun drastis.

"Pelarian tenaga kerja itu ada di ojol, lantas pada posisi begini mereka turun drastis maka saya harus intervensi dengan cara elegan. Tidak boleh kita memaksa orang," kata Danny, Senin (8/3/2021).

Dia mengimbau seluruh pegawai pemerintah dan pabrik, khususnya ASN di lingkup Pemkot Makassar untuk menggunakan jasa ojek online setiap peringatan Ojol Day .

Kebijakan itu, kata dia, untuk mengurai kemacetan di Kota Makassar. Bahkan, Danny berjanji setiap peringatan Ojol Day dirinya akan menggunakan ojek online.



"Satu untuk menghemat parkir di Balaikota, dan dua untuk mengurangi kendaraan di jalanan," papar dia.

Danny menjelaskan kebijakan kenaikan tarif parkir diperingatan Ojol Day masih memerlukan kajian. Perlu ada regulasi khusus.

"Kita simulasi dulu, harus ada regulasinya. Masih perlu dikaji. Ada kajian akademiknya," ungkap dia.