Warga Turun Aksi, Perluasan Kebun Sawit PT SNS Kembali Bergejolak

Kamis, 04 Maret 2021 - 09:55 WIB
loading...
Warga Turun Aksi, Perluasan Kebun Sawit PT SNS Kembali Bergejolak
Perluasan area perkebun sawit PT Swarna Nusa Sentosa (SNS) di desa Tanjung Labu Kecamata Lepar Pongok, Kabupaten Bangka Selatan Kembali bergejolak. iNews TV/Wiwin
A A A
BANGKA SELATAN - Perluasan area perkebun sawit PT Swarna Nusa Sentosa (SNS) di desa Tanjung Labu Kecamata Lepar Pongok, Kabupaten Bangka Selatan Kembali bergejolak .

Warga setempat pada Rabu (03/03/2021) ramai-ramai melakukan aksi dengan medatangi area perkebunan PT SNS di wilayah setempat guna menolak perluasan area perkebunan sawit tersebut.

Kepala desa Tanjung Labu Rusli membenarkan adanya aksi penolakan warga terhadap perluasan perkebunan sawit yang dilakukan PT SNS di Desa Tanjung Labu.

"Warga sudah berulang kali meminta pihak perusahaan untuk tidak lagi memperluas kebun sawitnya, apalagi lokasi yang digarap saat ini sebagian masuk lahan warga sebagian lagi masuk ke hutan cadangan warga untuk mengambil kayu, makanya hari ini warga melakukan aksi," kata dia, Rabu (03/03/2021).

Sebelumnya kata dia, Warga setempat sudah berulang kali menegur PT SNS untuk tidak lagi memperluas. "Ke kami selaku Pemdes tidak pernah koordinasi terkait perluasan kebun mereka, akhirnya inilah puncak kekecewaan warga," ucapnya. Baca: Sragen Gempar, 4 Orang Ditusuk Seorang Pria hanya Gara-gara Utang Rp50 Ribu.

Ia menegaskan Pihak Pemdes Tanjung Labu bersama warga tetap menolak adanya perluasan kebun sawit oleh PT SNS di desanya sampai kapanpun. "Kami minta kepada PT SNS untuk tidak melakukan perluasan kebun lagi karena warga disini menolak," katanya.

Kapolres Bangka Selatan AKBP Agus Siswanto mengatakan, kondisi di Desa Tanjung Labu pasca aksi warga tersebut saat ini sudah kondusif. "Kondisinya sudah kondusif, warga juga kita imbau untuk tidak melakukan aksi lagi," katanya. Baca Juga: Geger, Warga Tasikmalaya Ditemukan Tewas Membusuk Dalam Rumah.
(nag)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1440 seconds (0.1#10.140)