Tertular dari Rekan Kerja, Kasus Positif di Serang Jadi 7 Pasien
loading...
A
A
A
SERANG - Warga Kabupaten Serang yang positif terinfeksi virus Corona ( COVID-19 ) kembali bertambah menjadi 7 orang. Pasien ketujuh merupakan warga asal Kecamatan Kramatwatu yang tertular dari tempat kerja.
Juru bicara Gugus Tugas COVID-19 Kabupaten Serang Agus Sukmayadi mengatakan, pasien terinfeksi virus COVID-19 karena diduga tertular dari rekan kerjanya dan masuk dalam klaster Anyer-Ciwandan. (Baca juga: Pemudik dari Bali Membeludak di Pelabuhan Ketapang Banyuwangi)
"Yang bersangkutan saat ini sudah diisolasi di Rumah sakit (RS) Siloam. Kemudian melakukan tes swab mandiri di RS Siloam. Hasilnya, terkonfirmasi positif satu orang," katanya kepada awak media, Senin, (18/05/2020). (Baca juga: Viral, Ini Alasan Pasutri Bagikan Nasi Bungkus Berisi Uang Rp1 Juta)
Untuk menghindari penyebaran lebih luas, Gugus Tugas COVID-19 Serang langsung melakukan pemeriksaan rapid test terhadap keluarga pasien. Berdasarkan pemeriksaan, semua hasilnya nonreaktif.
"Tindakan lebih lanjut, kami akan melakukan tracking ke rumah yang bersangkutan dan melakukan pemeriksaan Rapid tes hingga ke warga sekitar," jelasnya. Menurut Agus, kasus terkonfirmasi positif di Kabupaten Serang mengalami peningkatan berdasarkan tes swab secara massal.
Di sisi lain, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Serang itu menegaskan bahwa kasus PDP meninggal dalam dekat ini bukan dikarenakan COVID-19, karena disebutkan hasil tes swab negatif.
"Tes swab saat ini hasilnya lebih cepat, karena Labkesda Provinsi sudah bisa melakukan pemeriksaan. Meninggal karena penyakit lain, bukan COVID-19. Karena memang ini sedang wabah pandemi, di RS ditetapkan sebagai PDP," tegasnya.
Perlu diketahui, kasus warga Kabupaten Serang warga dinyatakan positif berjumlah 7 orang. Di antaranya, 6 orang masih dirawat dan 1 orang meninggal dunia. Sementara, pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 60 orang. Dengan rincian, 17 orang masih dalam perawatan, 27 orang telah sembuh dan 16 orang meninggal dunia. Sedangkan, orang dalam pemantauan (ODP) berjumlah 909 orang. Rinciannya, 91 orang masih dalam pemantauan serta 818 orang sudah dinyatakan sembuh.
Juru bicara Gugus Tugas COVID-19 Kabupaten Serang Agus Sukmayadi mengatakan, pasien terinfeksi virus COVID-19 karena diduga tertular dari rekan kerjanya dan masuk dalam klaster Anyer-Ciwandan. (Baca juga: Pemudik dari Bali Membeludak di Pelabuhan Ketapang Banyuwangi)
"Yang bersangkutan saat ini sudah diisolasi di Rumah sakit (RS) Siloam. Kemudian melakukan tes swab mandiri di RS Siloam. Hasilnya, terkonfirmasi positif satu orang," katanya kepada awak media, Senin, (18/05/2020). (Baca juga: Viral, Ini Alasan Pasutri Bagikan Nasi Bungkus Berisi Uang Rp1 Juta)
Untuk menghindari penyebaran lebih luas, Gugus Tugas COVID-19 Serang langsung melakukan pemeriksaan rapid test terhadap keluarga pasien. Berdasarkan pemeriksaan, semua hasilnya nonreaktif.
"Tindakan lebih lanjut, kami akan melakukan tracking ke rumah yang bersangkutan dan melakukan pemeriksaan Rapid tes hingga ke warga sekitar," jelasnya. Menurut Agus, kasus terkonfirmasi positif di Kabupaten Serang mengalami peningkatan berdasarkan tes swab secara massal.
Di sisi lain, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Serang itu menegaskan bahwa kasus PDP meninggal dalam dekat ini bukan dikarenakan COVID-19, karena disebutkan hasil tes swab negatif.
"Tes swab saat ini hasilnya lebih cepat, karena Labkesda Provinsi sudah bisa melakukan pemeriksaan. Meninggal karena penyakit lain, bukan COVID-19. Karena memang ini sedang wabah pandemi, di RS ditetapkan sebagai PDP," tegasnya.
Perlu diketahui, kasus warga Kabupaten Serang warga dinyatakan positif berjumlah 7 orang. Di antaranya, 6 orang masih dirawat dan 1 orang meninggal dunia. Sementara, pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 60 orang. Dengan rincian, 17 orang masih dalam perawatan, 27 orang telah sembuh dan 16 orang meninggal dunia. Sedangkan, orang dalam pemantauan (ODP) berjumlah 909 orang. Rinciannya, 91 orang masih dalam pemantauan serta 818 orang sudah dinyatakan sembuh.
(shf)