Program TMDD di Gowa Sasar Relokasi Bendungan Jenelata
loading...
A
A
A
GOWA - Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-110 Tahun Anggaran 2021 Kodim 1409 Gowa, menyasar daerah yang dijadikan relokasi bagi warga terdampak pembangunan Bendung Jenelata.
Komandan Kodim 1409 Gowa, Letkol Arh Muhammad Suaib menjelaskan, dalam proses pembangunan Bendung Jenelata, akan ada desa yang akan ditenggelamkan. Sehingga masyarakat yang mendiami desa tersebut akan dipindahkan.
"Nah, di lokasi TMMD ini, menjadi salah satu lokasi yang dipersiapkan dalam proses relokasi masyarakat. Lokasi program ini difokuskan di Kampung Allu', Desa Tana Karaeng, Kecamatan Manuju," ungkapnya, saat pembukaan program TMDD di aula Makodim Gowa 1409, Selasa (2/3/2021).
Dia menuturkan, selain sebagai relokasi Bendung Jenelata , pemilihan Kecamatan Manuju juga untuk mengantisipasi agar tidak terulangnya bencana longsor dan banjir, seperti yang beberapa waktu waktu melanda daerah tersebut.
Karena itu, pada kegiatan yang akan dilaksanakan pada 2 hingga 31 Maret 2021 mendatang lanjut Muhammad Suaib, akan dilakukan berbagai kegiatan di antaranya pembangunan jalan sepanjang satu kilometer, dua buah jembatan dan pembangunan wc umum.
Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan mengatakan, saat ini tim aprasial sedang turun untuk meninjau lahan yang akan dibebaskan untuk Bendungan Jenelata. Karena itu, masih ada waktu satu tahun sampai dua tahun untuk merelokasi warga terdampak Bendung Jenelata.
"Makanya kita siapkan sekarang. Inilah bagian yang kita anggarkan di APBD untuk mempersiapkan relokasi tersebut. Untuk TMDD kita anggarkan Rp2 miliar untuk 2 jembatan dan jalanan," paparnya.
Menurut Bupati Adnan, Pemerintah Kabupaten Gowa akan selalu memberikan dukungan setiap pelaksanaan TMMD, sebab menurutnya pembangunan daerah tidak bisa dilaksanakan sendiri, tetapi harus dengan partisipasi aktif semua pihak termasuk TNI.
Menurut Bupati Adnan, selama periode kepemimpinannya, kegiatan TMMD telah berlangsung sebanyak tiga kali di wilayah kepemimpinannya dengan lokasi berbeda. Antara lain, Kecamatan Bungaya, Tompobulu, dan saat ini di Manuju.
"Kita merasa bangga dengan diadakannya Program TMMD di Gowa, karena TMMD adalah bentuk kecintaan TNI kepada masyarakat. Serta bentuk aplikasi peran TNI dalam membangun desa," katanya.
Ia pun berharap, kegiatan ini berkontribusi pada pembangunan di desa. Terutama membuat masyarakat juga semakin cinta kepada TNI .
Komandan Kodim 1409 Gowa, Letkol Arh Muhammad Suaib menjelaskan, dalam proses pembangunan Bendung Jenelata, akan ada desa yang akan ditenggelamkan. Sehingga masyarakat yang mendiami desa tersebut akan dipindahkan.
"Nah, di lokasi TMMD ini, menjadi salah satu lokasi yang dipersiapkan dalam proses relokasi masyarakat. Lokasi program ini difokuskan di Kampung Allu', Desa Tana Karaeng, Kecamatan Manuju," ungkapnya, saat pembukaan program TMDD di aula Makodim Gowa 1409, Selasa (2/3/2021).
Dia menuturkan, selain sebagai relokasi Bendung Jenelata , pemilihan Kecamatan Manuju juga untuk mengantisipasi agar tidak terulangnya bencana longsor dan banjir, seperti yang beberapa waktu waktu melanda daerah tersebut.
Karena itu, pada kegiatan yang akan dilaksanakan pada 2 hingga 31 Maret 2021 mendatang lanjut Muhammad Suaib, akan dilakukan berbagai kegiatan di antaranya pembangunan jalan sepanjang satu kilometer, dua buah jembatan dan pembangunan wc umum.
Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan mengatakan, saat ini tim aprasial sedang turun untuk meninjau lahan yang akan dibebaskan untuk Bendungan Jenelata. Karena itu, masih ada waktu satu tahun sampai dua tahun untuk merelokasi warga terdampak Bendung Jenelata.
"Makanya kita siapkan sekarang. Inilah bagian yang kita anggarkan di APBD untuk mempersiapkan relokasi tersebut. Untuk TMDD kita anggarkan Rp2 miliar untuk 2 jembatan dan jalanan," paparnya.
Menurut Bupati Adnan, Pemerintah Kabupaten Gowa akan selalu memberikan dukungan setiap pelaksanaan TMMD, sebab menurutnya pembangunan daerah tidak bisa dilaksanakan sendiri, tetapi harus dengan partisipasi aktif semua pihak termasuk TNI.
Menurut Bupati Adnan, selama periode kepemimpinannya, kegiatan TMMD telah berlangsung sebanyak tiga kali di wilayah kepemimpinannya dengan lokasi berbeda. Antara lain, Kecamatan Bungaya, Tompobulu, dan saat ini di Manuju.
"Kita merasa bangga dengan diadakannya Program TMMD di Gowa, karena TMMD adalah bentuk kecintaan TNI kepada masyarakat. Serta bentuk aplikasi peran TNI dalam membangun desa," katanya.
Ia pun berharap, kegiatan ini berkontribusi pada pembangunan di desa. Terutama membuat masyarakat juga semakin cinta kepada TNI .
(agn)