Pencuri Ternak Lari Terbirit-birit saat Tahu Warga Menghadang, Motor Pelaku Dibakar
loading...
A
A
A
Sementara itu, Kapolsek Sape, AKP Quraisin membenarkan adanya pembakaran sepeda motor milik terduga pelaku. Sepeda motor jenis Beat warna putih telah dibakar oleh warga setelah mengetahui terduga pelaku kabur dari atas pegunungan.
“Motor terduga pelaku dibakar massa di Lapangan Desa Poja. Namun hingga kini, Polsek Sape belum menerima laporan resmi dari kejadian itu. Babinkantibmas desa setempat pun, sedang berada di wilayah Kota Bima, sehingga agak kesulitan untuk mendapat data resmi," ungkapnya.
Dia menyebutkan, Polsek Sape memang ada kekurangan personel sehingga sulit untuk dialihkan ke Kapospol Desa Lamere. Sementara tiga personel yang selama ini ditempatkan di Kapospol, telah pensiun dan belum ada penggantinya.
“Saya telah mengirim nota dinas ke Mapolres Bima Kota agar segera menambah personel ke Polsek Sape dan personel yang menggantikan tiga orang yang berjaga di Kapospol di Desa Lamere, namun sampai saat ini belum juga direspons,"tuturnya.
Kapolsek pun tidak menampik wilayah Sape utara sejak dahulu marak terjadi kasus pencurian ternak sapi dan kambing.Bahkan Polsek Sape telah berhasil mengungkap sejumlah pelaku dan dijebloskan mereka ke penjara.
“Baru baru ini, Sektor Sape pernah menyita barang bukti 4 ekor sapi dan 8 ekor kambing dari tangan pelaku,” ungkapnya.
Wilayah Sape utara katanya, pernah aman hanya tiga bulan, saat empat desa bersama polisi, Brimob dan TNI bekerjasama mengadakan ronda malam. “Namun setelah ada personel yang pensiun di Kapospol, sudah tidak ada lagi pengamanan seperti dulu. Untuk itu diharapkan, agar Kapolres Bima Kota segera mengeluarkan surat perintah agar personel Sape ditambah,” tandasnya.
“Motor terduga pelaku dibakar massa di Lapangan Desa Poja. Namun hingga kini, Polsek Sape belum menerima laporan resmi dari kejadian itu. Babinkantibmas desa setempat pun, sedang berada di wilayah Kota Bima, sehingga agak kesulitan untuk mendapat data resmi," ungkapnya.
Dia menyebutkan, Polsek Sape memang ada kekurangan personel sehingga sulit untuk dialihkan ke Kapospol Desa Lamere. Sementara tiga personel yang selama ini ditempatkan di Kapospol, telah pensiun dan belum ada penggantinya.
“Saya telah mengirim nota dinas ke Mapolres Bima Kota agar segera menambah personel ke Polsek Sape dan personel yang menggantikan tiga orang yang berjaga di Kapospol di Desa Lamere, namun sampai saat ini belum juga direspons,"tuturnya.
Kapolsek pun tidak menampik wilayah Sape utara sejak dahulu marak terjadi kasus pencurian ternak sapi dan kambing.Bahkan Polsek Sape telah berhasil mengungkap sejumlah pelaku dan dijebloskan mereka ke penjara.
“Baru baru ini, Sektor Sape pernah menyita barang bukti 4 ekor sapi dan 8 ekor kambing dari tangan pelaku,” ungkapnya.
Wilayah Sape utara katanya, pernah aman hanya tiga bulan, saat empat desa bersama polisi, Brimob dan TNI bekerjasama mengadakan ronda malam. “Namun setelah ada personel yang pensiun di Kapospol, sudah tidak ada lagi pengamanan seperti dulu. Untuk itu diharapkan, agar Kapolres Bima Kota segera mengeluarkan surat perintah agar personel Sape ditambah,” tandasnya.
(nic)