Dituduh Dukun Santet, Keluarga Nelayan di Bima Dihabisi Kelompok Pria Bertombak

Rabu, 07 Februari 2024 - 15:32 WIB
loading...
Dituduh Dukun Santet,...
Kasus penganiayaan satu keluarga di Desa Soro, Kecamatan Lambu, Kabupaten Bima, NTB. Foto/Istimewa
A A A
BIMA - Satu keluarga terdiri atas bapak, ibu, dan seorang anaknya mengalami penganiayaan oleh warga yang berujung tewasnya sang bapak bernama Nurdin (54). Nurdin merupakan seorang nelayan di Desa Soro, Kecamatan Lambu, Kabupaten Bima, NTB.

Peristiwa itu terjadi pada Selasa (6/2/2024) pukul 23.00 WITA. Nurdin bersama istrinya Nurmi (35) dan seorang anaknya sedang beristirahat. Tiba-tiba, sekelompok orang bersenjata tombak dan parang langsung menyerbu rumahnya.

Nurdin yang terkejut tidak bisa melawan. Akibatnya, mata bawanya terkena tusukan tombak. Dalam kondisi terluka, Nurdin dan istrinya mencoba lari dari pintu belakang rumahnya. Tapi sekelompok orang bersenjata parang dan tombak terus menyerangnya.



Kapolres Bima Kota AKBP Yudha Pranata membenarkan peristiwa itu. Menurutnya, kejadian mengerikan itu dipicu isu santet. Korban diduga sebagai pelaku santet.

Tidak saja Nurdin dan istrinya, para pelaku juga menusuk paha kanan anak korban bernama Faturahmi dengan tombak.



“Saat hendak lari, Nurdin terjatuh dan diserang habis-habisan yang menyebabkan korban meninggal dunia di tempat,” ujar Yudha Pranata, Rabu (7/2/2024).

Sementara istri dan anaknya berhasil selamat. Polsek Lambu dan Polres Bima Kota langsung bergerak cepat. Polisi mengamankan dua pelaku penganiayaan berinisial IN (26) dan AR (42). ”Tuduhan dukun santet. Pelaku masih kami periksa,” ujarnya.

Polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti di antaranya berupa senjata tajam. Kini kasus tersebut ditangani secara intensif. Polisi juga berjaga-jaga untuk menghindari peristiwa lainnya atas penganiayaan dan pembunuhan itu. (Edy Gustan)
(ams)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2074 seconds (0.1#10.140)