Bersembunyi di Lemari Kaca, Ular Kobra Sepanjang 1,5 Meter Gegerkan Warga Bener Meriah
loading...
A
A
A
BENER MERIAH - Seekor ular kobra sepanjang 1,5 meter menggemparkan warga di Kabupaten Bener Meriah, Aceh. Ular mematikan tersebut, ditemukan bersembunyi di lemari kaca untuk memajang barang dagangan disebuah toko kelontong di Pasar Lampahan.
Kemunculan ular kobra tersebut, membuat panik pemilik toko kelontong. Lalu, kejadian ini dilaporkan ke Petugas Pemadam Kebakaran (PMK) Kabupaten Bener Meriah, dan dilakukan upaya evakuasi yang dilakukan petugas PMK bersama pawang ular .
Upaya evakuasi terhadap ular berbisa tersebut, sempat menjadi tontonan warga. Petugas PMK bersama pawang ular sempat kesulitan mengevakuasi ular , karena kondisi tempatnya sempit dan ular terus bergerak .
Petugas PMK Kabupaten Bener Meriah Pos Lampahan, Sudarna mengaku, sering mendapat laporan ketika ada ular yang masuk ke pemukiman atau ke rumah warga. "Kami biasanya dibantu pawang ular yang tinggal di dekat sini, sehingga laporan warga dapat ditangani," tuturnya.
Sementara sang pawang ular , Roni Agustino mengatakan, dirinya sering diminta bantuan oleh petugas PMK untuk menevakuasi ular yang muncul di pemukiman atau masuk ke rumah warga. " Ular yang telah ditangkap, akan dirawat dan akan dilepas kembali ke dalam hutan yang jauh dari pemukiman," tuturnya.
Kemunculan ular kobra tersebut, membuat panik pemilik toko kelontong. Lalu, kejadian ini dilaporkan ke Petugas Pemadam Kebakaran (PMK) Kabupaten Bener Meriah, dan dilakukan upaya evakuasi yang dilakukan petugas PMK bersama pawang ular .
Upaya evakuasi terhadap ular berbisa tersebut, sempat menjadi tontonan warga. Petugas PMK bersama pawang ular sempat kesulitan mengevakuasi ular , karena kondisi tempatnya sempit dan ular terus bergerak .
Baca Juga
Petugas PMK Kabupaten Bener Meriah Pos Lampahan, Sudarna mengaku, sering mendapat laporan ketika ada ular yang masuk ke pemukiman atau ke rumah warga. "Kami biasanya dibantu pawang ular yang tinggal di dekat sini, sehingga laporan warga dapat ditangani," tuturnya.
Sementara sang pawang ular , Roni Agustino mengatakan, dirinya sering diminta bantuan oleh petugas PMK untuk menevakuasi ular yang muncul di pemukiman atau masuk ke rumah warga. " Ular yang telah ditangkap, akan dirawat dan akan dilepas kembali ke dalam hutan yang jauh dari pemukiman," tuturnya.
(eyt)