Rujab Bupati Maros Disiapkan Tuk Tim Medis Tangani Pasien Covid-19

Senin, 13 April 2020 - 10:48 WIB
loading...
Rujab Bupati Maros Disiapkan Tuk Tim Medis Tangani Pasien Covid-19
Pembagian masker kepada warga untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 di Maros. Foto: Istimewa
A A A
MAROS - Pemerintah Kabupaten Maros menyiapkan setidaknya dua tempat yakni rumah susun (rusun) dan rujab Bupati Maros untuk mengisolasi pasien dan tenaga kesehatan yang menangani pasien Covid-19.

Itu dilakukan menyusul bertambahnya pasien positif Covid-19 atau virus Corona di kabupaten Maros. Sehingga pemerintah kabupaten Maros mengambil langkah taktis untuk menekan penyebaran virus ini di masyarakat.

Sekretaris Daerah (Sekda) kabupaten Maros Andi Davied Syamsuddin yang juga anggota gugus tugas Covid-19 Maros mengatakan, rujab Bupati dipersiapkan untuk ditempati oleh tenaga kesehatan (Nakes) yang menangani langsung pasien covid-19 sedangkan rumah susun yang terletak di belakang Kantor Pajak Maros akan ditempati oleh pasien isolasi mandiri.

“Awalnya rusun dipersiapkan untuk tenaga kesehatan namun melihat perkembangan yang ada, maka nakes dialihkan ke Rujab Bupati untuk tempat tinggal sementara mereka. Ini dilakukan agar nakes tidak pulang lagi ke rumahnya karena berpotensi menularkan ke keluarganya," katanya.

"Sedangkan untuk pasien isolasi mandiri disiapkan rusun untuk isolasi supaya terpisah juga dari keluarganya selama proses penyembuhan,” ujarnya.

Isolasi pasien mandiri kata Davied, dalam protokol isolasi dibolehkan di rumah, hanya saja dikhawatirkan masyarakat tidak disiplin dengan isolasi mandiri dengan masih berinteraksi baik dengan keluarga maupun lingkungan tetangga sehingga bisa memicu penularan ke anggota keluarga lain.

“Kita lihat perkembangan pasien positif Covid-19 di Maros berasal dari cluster umrah seperti di Sege-segeri Bantimurung kemudian bertambah penularannya setelah kontak erat dengan keluarga. Di kecamatan Simbang juga begitu, pasien positif bertambah karena sebelumnya ada kontak erat dengan keluarga yang sudah positif,” bebernya.

Andi Davied berharap, pasien isolasi mandiri di rumah dapat bekerjsama dengan mau diisolasi di rusun, mengingat beberapa pasien dan keluarganya menolak diisolasi selain di rumah karena merasa sehat dan tidak memiliki gejala.

Sedangkan segala kebutuhan makanan dan vitamin baik nakes yang menangani langsung pasien covid-19 maupun pasien isolasi mandiri akan ditanggung dan disediakan oleh Pemkab Maros.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Maros, Andi Fadli menambahkan, sejak beberapa hari lalu pihaknya mulai menyalurkan bantuan logistik makanan, untuk pasien covid-19. Hal ini untuk menjaga mereka supaya tidak lagi keluar rumah untuk sekedar membeli makanan.

Andi Fadly merinci, untuk penyaluran logistik untuk warga yang terinfeksi covid-19 yakni, 7 Kaleng Susu Beruang, Kaleng Sarden, 2 Botol Madu, 5 Bungkus Jahe Instant, 2 Papan Vit C, 1 Paket Beras 5kg 5 Dos Mie instant, 1 Rak Telur, 1 Dos Air Mineral, 1 Liter Minyak goreng, 2 Kaleng Susu, 2 Liter gula pasir

"Sementa ntuk Warga Sekitar Zona Merah, kita menyalurkan sekitar 30 Paket Beras 5kg, 30 Ball Mie instant, 30 Air mineral 24/330ml, 30 Rak telur," katanya.

"Rencananya kami akan membagikan paket untuk tenaga medis yang sedang menjalani isolasi mandiri. Supaya mereka semua bisa fokus untuk istirahat di rumah selama masa isolasi," pungkasnya.
(mba)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1887 seconds (0.1#10.140)