Serang Petugas Saat Operasi Yustisi, Pemilik Kafe yang Diduga Anak Pejabat Jadi Tersangka

Senin, 15 Februari 2021 - 23:39 WIB
loading...
Serang Petugas Saat...
Pemilik kafe di Kabupaten Tuban, yang menyerang petugas gabungan saat operasi yutisi ditetapkan jadi tersangka. Foto/iNews TV/Pipiet Wibawanto
A A A
TUBAN - Nekat melakukan penyerangan terhadap petugas gabungan saat operasi yustisi untuk menegakkan protokol kesehatan di Kabupaten Tuban, pemilik kafe yang diketahui bernama Natasau Ortula alias Tatak ditetapkan sebagai tersangka.



Tatak menyerang menggunakan mobilnya terhadap petugas Satpol PP Kabupaten Tuban, yang bersama-sama petugas dari Kodim dan Polres Tuban, saat merazia kafe Wrong Way miliknya karena sudah melewati jam malam.



Penghadangan yang dilakukan oleh pria berusia 33 tahun warga Kelurahan Karang, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban, terjadi pada 30 Januari 2021, saat Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).



Pelaku bahkan sempat menabrakkan mobilnya ke mobil petugas gabungan , untuk menghalang-halangi petugas masuk ke kafe miliknya. Selain menetapkan status tersangka, polisi juga menyita mobil bernomor polisi S 8646 HJ sebagai barang bukti.

Dihadapan penyidik Polres Tuban, Tatak mengaku khilaf dan meminta maaf kepada petugas, karena telah menghalang-halangi petugas saat melakukan razia protokol kesehatan hingga terjadi keributan. "Saya sangat menyesal dan minta maaf atas kejadian tersebut," tegasnya.



Kapolres Tuban, AKBP Ruruh Wicaksono menyatakan, tersangka melakukan pelanggaran terkait perkara tindak pidana dengan sengaja menghalangi petugas menjalankan operasi terpadu penertiban p rotokol kesehatan COVID-19 .

"Dia melanggar pasal 212 atau pasal 216 KUHP dengan ancaman hukuman satu tahun empat bulan penjara. Karena ancaman hukumannya di bawah lima tahun, tersangka tidak kami tahan," tegasnya.

Ruruh mengimbau masyarakat, jika kejadian tersebut bisa dijadikan pembelajaran untuk semua pihak, dan tidak ada yang boleh mentang-mentang sekalipun itu keluarga dari pejabat manapun. Sebab kegiatan yang dilakukan oleh petugas, untuk keselamatan hidup banyak orang dan melindungi orang dari COVID-19 .

Dia berharap, masyarakat bisa menghargai petugas yang sedang bertugas, terlebih saat ini pemerintah sedang menerapkan PPKM mikro untuk menekan penularan COVID-19 di tengah masyarakat.
(eyt)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
2 Murid TK Tewas Tenggelam...
2 Murid TK Tewas Tenggelam di Kolam Renang Wisata Jatiwangi Tuban
Parah! Kakek Sugiono...
Parah! Kakek Sugiono Tertangkap Asyik Lucuti Baju Kekasih Gelap di Hotel Melati Tuban
Kena Hoaks Medsos, 43...
Kena Hoaks Medsos, 43 Pesilat Bersenjata Tajam Digulung Polres Tuban
Preman Kampung di Medan...
Preman Kampung di Medan Serang Polisi dengan Sajam karena Tak Terima Ditegur
Kebakaran Hanguskan...
Kebakaran Hanguskan 2 Rumah di Tuban, Api Diduga dari Lilin Lebaran
Tuban Gempar! Beredar...
Tuban Gempar! Beredar Video Mesum di Depan Balita, Polisi Tangkap Pemeran Wanita
Sopir Ngantuk, Truk...
Sopir Ngantuk, Truk Tangki Seruduk Kendaraan Parkir dan 2 Warung di Tuban
Menegangkan! Mengamuk...
Menegangkan! Mengamuk dan Serang Warga, Residivis di Pasuruan Ditembak Polisi
Terlanjur Lepas Daster,...
Terlanjur Lepas Daster, 2 Wanita Seksi Panik Kepergok Mandi Keringat dengan 1 Pria
Rekomendasi
Pastikan Subsidi Tepat...
Pastikan Subsidi Tepat Sasaran, Menteri Bahlil: Karena itu Hak Rakyat yang Tidak Mampu
Trump Dipukul Wajahnya...
Trump Dipukul Wajahnya dengan Mikrofon oleh Reporter, Langsung Beri Tatapan Maut
Sarwendah Penasaran...
Sarwendah Penasaran dr Richard Lee Jadi Mualaf, Banyak Tanya soal Prosesnya
Berita Terkini
Menham Natalius Pigai...
Menham Natalius Pigai Usulkan 3 Hukuman Sekaligus untuk Mantan Kapolres Ngada
41 menit yang lalu
Banjir Muarojambi Meluas,...
Banjir Muarojambi Meluas, 7 Kecamatan Terendam
1 jam yang lalu
Gempa M5,2 Guncang Bayah...
Gempa M5,2 Guncang Bayah Banten, Dirasakan hingga Bogor
2 jam yang lalu
Ini Tarif PBJT Jasa...
Ini Tarif PBJT Jasa Perhotelan saat Inap di Hotel Jakarta, Wajib Tahu
2 jam yang lalu
Kisah Penangkapan Crazy...
Kisah Penangkapan Crazy Rich Kiai Murmo yang Memicu Kemarahan Pangeran Diponegoro Kepada Belanda
3 jam yang lalu
Bangunan Liar di Bantaran...
Bangunan Liar di Bantaran Kali Bekasi Dibongkar, Kades Kritik Dedi Mulyadi Otoriter: Bukan Zaman Penjajah Ini
4 jam yang lalu
Infografis
3 Buah yang Tidak Boleh...
3 Buah yang Tidak Boleh Diberikan ke Anak saat Batuk
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved