Wasiat Arya Wiraraja Picu Pasukan Jayakatwang Kediri Serang Kerajaan Singasari

Senin, 17 Maret 2025 - 07:54 WIB
loading...
Wasiat Arya Wiraraja...
Aji Jayakatong atau Jayakatwang akhirnya berangkat ke Singasari untuk melakukan penyerangan usai membaca surat wasiat Arya Wiraraja. Foto: Ist
A A A
Aji Jayakatong atau Jayakatwang akhirnya berangkat ke Kerajaan Singasari untuk melakukan penyerangan usai membaca surat wasiat Arya Wiraraja. Surat itu berisikan pancingan dan “kompor” dari mantan pejabat tinggi istana Singasari yang dimutasi menjadi pejabat di Madura.

Jayakatwang menghimpun pasukan dalam jumlah besar dari Gelang-Gelang, wilayah yang menjadi penguasaan Kerajaan Singasari. Strategi disusun sejak di wilayah Kediri dengan memecah pasukan menjadi dua, utara dan selatan istana.



Strategi ini untuk memecah konsentrasi fokus pasukan Singasari yang sudah tinggal sedikit karena Ekspedisi Melayu.

Pasukan yang menyerang dari jalur utara banyak berbuat kerusakan, sengaja memancing pasukan Tumapel agar keluar meninggalkan ibu kota Singhasări.

Menurut Kidung Rangga Lawe, pasukan yang mengacau di utara dipimpin Jaran Guyang sebagai senapati, sedangkan menurut Kidung Harşawijaya, pasukan itu dipimpin Raden Sirikan dan Raden Halu.

Jalur utara yang dilewati pasukan pengacau tersebut pada zaman modern kiranya sama dengan Jalan Raya Bangsal-Mojosari-Ngoro-Gempol-Pandaan-Lawang sebagaimana dikutip dari buku "Pararaton : Biografi Para Raja Singhasari - Majapahit" tulisan Heri Purwanto.

Adapun Memeling yang menjadi lokasi pemberhentian pasukan Daha saat ini diperkirakan menjadi Dusun Meling masuk wilayah Desa Bedali, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang, yang berjarak sekitar 2 km di sebelah utara Desa Ardimulyo, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, di mana perkiraan lokasi istana Singhasari.

Pada Kidung Harsawijaya disebutkan pasukan Daha sebelum tiba di Memeling juga melewati Wewedon. Daerah ini kiranya sama dengan Bukit Wedon yang berada di sebelah barat Desa Turirejo, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang.

Serangan Aji Jayakatong terhadap ibu kota Tumapel juga dikisahkan dalam Prasasti Kudadu yang dikeluarkan pada awal Majapahit berdiri. Bedanya, prasasti ini menyebut Aji Jayakatong ikut mendatangi Srikertanagara bukan sekadar mengirim pasukan.

Prasasti Kudadu dibuat pada tahun 1294 hanya berselang dua tahun setelah kematian Srikertanagara yang menurut Nagarakretagama terjadi pada tahun 1292.

Sebab itu, informasi di dalamnya lebih dapat dipercaya daripada Pararaton yang ditulis ratusan tahun setelah peristiwa berlalu. Aji Jayakatong dalam Prasasti Kudadu disebut dengan nama Sri Jayakatyeng, sedangkan negeri yang dia pimpin bukanlah Daha melainkan Gelang-Gelang.
(jon)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Pengaruh Candu Merasuki...
Pengaruh Candu Merasuki Pasukan Pangeran Diponegoro saat Perang Jawa
Kisah Mantan KSAD Jenderal...
Kisah Mantan KSAD Jenderal Dudung yang Ditempeleng Mayor Gaga-gara Koran Jatuh
Kapten Muljono: Legenda...
Kapten Muljono: Legenda Penerbang Tempur Indonesia yang Menggetarkan Nyali Penjajah
Kisah Penangkapan Crazy...
Kisah Penangkapan Crazy Rich Kiai Murmo yang Memicu Kemarahan Pangeran Diponegoro Kepada Belanda
Jusuf Muda Dalam: Satu-Satunya...
Jusuf Muda Dalam: Satu-Satunya Menteri yang Dihukum Mati karena Korupsi di Indonesia
Serangan Mendadak 2...
Serangan Mendadak 2 Arah Kerajaan Majapahit dan Pasukan Tartar Mongol ke Daha Kediri
Kisah Ajudan Pribadi...
Kisah Ajudan Pribadi Tohjaya Raja Singasari Berbalik Lawan Majikan
5 Hal Menarik dari Prabu...
5 Hal Menarik dari Prabu Siliwangi, Mulai dari Asal Usul hingga Mitos Macan Putih
Kolonel Agus Hernoto:...
Kolonel Agus Hernoto: Legenda Kopassus yang Berani Hadang Jenderal LB Moerdani dengan Moncong Senjata
Rekomendasi
Uni Eropa Dipaksa Mencabut...
Uni Eropa Dipaksa Mencabut Sanksi ke Beberapa Oligarki Rusia
Balas Dendam, Houthi...
Balas Dendam, Houthi Coba Serang Kapal Induk Nuklir AS dengan Rudal dan Drone
5 Wanita Terkaya di...
5 Wanita Terkaya di Dunia Tahun 2025, Paling Tajir Berharta Rp1.639 Triliun
Berita Terkini
Gempa M5,1 Guncang Barat...
Gempa M5,1 Guncang Barat Daya Bone Bolano Sulawesi Selatan
10 menit yang lalu
Angin Puting Beliung...
Angin Puting Beliung Rusak Puluhan Rumah dan Fasilitas Umum di Indramayu
27 menit yang lalu
Banjir Rendam Ribuan...
Banjir Rendam Ribuan Rumah di Muarojambi, 3 Desa Terisolasi
54 menit yang lalu
Wasiat Arya Wiraraja...
Wasiat Arya Wiraraja Picu Pasukan Jayakatwang Kediri Serang Kerajaan Singasari
3 jam yang lalu
Meresahkan! Geng Motor...
Meresahkan! Geng Motor Keroyok Pemuda hingga Tewas di Minimarket
3 jam yang lalu
Gubernur Khofifah Dukung...
Gubernur Khofifah Dukung Usulan KH M Yusuf Hasyim sebagai Pahlawan Nasional
4 jam yang lalu
Infografis
Pertengkaran Trump dan...
Pertengkaran Trump dan Zelensky Picu Perpecahan NATO
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved