221 TKI Dijemput Pemkab Batubara Dari Malaysia Akibat Lockdwon
loading...
A
A
A
BATUBARA - Pemkab Batubara menjemput para Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Kabupaten Batubara, yang terkatung-katung di Malaysia, karena adanya kebijakan lockdwon di Negeri Jiran tersebut.
Sebanyak 221 TKI tersebut, tiba di Pelabuhan Teluk Nibung, Tanjung Balai, Kamis (11/2/2021) dini hari. Sesampainya di Pelabuhan Teluk Nibung, para TKI tersebut menjalani pemeriksaan dokumen dan pengecekan kesehatan.
Saat tiba, satu TKI sampai berteriak histeris karena tak mampu menahan sakit kanker payudara yang diderita kambuh. TKI tersebut diketahui bernama Sri Wahyuni (40) warga Lubuk Pakam, Sumatera Utara.
Selanjutnya, para TKI tersebut diantar menggunakan bus yang sudah disediakan Pemkab Batubara, untuk diberangkatkan menuju gedung karantin COVID-19 di Kuala Gunung, Kecamatan Datuk Lima Puluh, Kabupaten Batubara.
Bupati Batubara, Zahir mengatakan, dari 221 orang TKI tersebut, enam di antaranya merupakan warga luar Kabupaten Batubara, serta enam TKI mengalami sakit. "Kami memfasilitasi transportasi secara gratis dari Fortkelang Malaysia, hingga ke gedung karantina COVID-19," tuturnya.
Para TKI tersebut akan menjalani isolasi selama lima hari ke depan sebelum dipulangkan ke rumah masing-masing. Sementara itu enam orang TKI yang mengalami sakit, dipisahkan dan dibawa dengan mobil ambulans yang telah disediakan guna menjalani perawatan di RSUD Batubara.
Sebanyak 221 TKI tersebut, tiba di Pelabuhan Teluk Nibung, Tanjung Balai, Kamis (11/2/2021) dini hari. Sesampainya di Pelabuhan Teluk Nibung, para TKI tersebut menjalani pemeriksaan dokumen dan pengecekan kesehatan.
Saat tiba, satu TKI sampai berteriak histeris karena tak mampu menahan sakit kanker payudara yang diderita kambuh. TKI tersebut diketahui bernama Sri Wahyuni (40) warga Lubuk Pakam, Sumatera Utara.
Selanjutnya, para TKI tersebut diantar menggunakan bus yang sudah disediakan Pemkab Batubara, untuk diberangkatkan menuju gedung karantin COVID-19 di Kuala Gunung, Kecamatan Datuk Lima Puluh, Kabupaten Batubara.
Bupati Batubara, Zahir mengatakan, dari 221 orang TKI tersebut, enam di antaranya merupakan warga luar Kabupaten Batubara, serta enam TKI mengalami sakit. "Kami memfasilitasi transportasi secara gratis dari Fortkelang Malaysia, hingga ke gedung karantina COVID-19," tuturnya.
Para TKI tersebut akan menjalani isolasi selama lima hari ke depan sebelum dipulangkan ke rumah masing-masing. Sementara itu enam orang TKI yang mengalami sakit, dipisahkan dan dibawa dengan mobil ambulans yang telah disediakan guna menjalani perawatan di RSUD Batubara.
(eyt)