Kendalikan Kasus COVID-19, TNI-Polri Perkuat Tracing Tingkat RT/RW
loading...
A
A
A
SURABAYA - Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto memimpin Apel Gelar Pasukan Kesiapan Tenaga Vaksinator dan Tracer COVID-19 di lapangan Makodam V/Brawijaya. Turut hadir Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta, Kasko Armada II Laksda TNI Dafit Santoso dan Sekdaprov Jatim Heru Tjahjono.
Diketahui, Pemprov Jatim menerapkan PPKM Mikro mulai Selasa (9/2/2021) hingga Senin (22/2/2021) di seluruh kabupaten/kota di Jatim. Dalam PPKM Mikro, penanganan COVID-19 menyasar hingga tingkat rukun tetangga (RT).
Nantinya, program ini akan dilakukan monitoring dan evaluasi dan pengawasan oleh pos jaga desa yang dikoordinasi dengan Satgas COVID-19 di tingkat kecamatan, kabupaten/kota, provinsi dan berkoordinasi dengan TNI/Polri.
Baca juga: Gempar, Pria Bercelana Loreng Tewas Terduduk di Bangku Bus Eksekutif
Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto mengatakan ada empat hal yang akan dilanjutkan oleh TNI dan Polri dalam pelaksanaan PPKM Mikro. Pertama, membantu proses tracing atau melacak pasien positif COVID-19 hingga tingkat RT dan RW. Kedua, membantu mengedukasi warga tentang tata cara merawat pasien dan terhindar dari penularan virus corona.
Ketiga, anggota TNI Polri membantu mengamankan pasien positif melalui Tim Covid Hunter. “Keempat, memberi masukan pada warga di desa dan kampung terkait keamanan,” katanya, Rabu (10/2/2021).
Dia menambahkan, setelah empat minggu PPKM di Jatim, hasilnya cukup signifikan karena terjadi penurunan kasus. Jumlah kasus positif baru di Jatim saat awal PPKM bulan Januari atau empat minggu lalu masih di kisaran 800-1.000 kasus per harinya. Namun di penghujung PPKM kasus dapat turun antara 400-500 kasus per hari. “Bahkan, pada 9 Februari 2021 angka positif baru tercatat 440 kasus,” imbuhnya.
Baca juga: Miris, PPKM Mikro Bupati Blitar Malah Ajak ASN Pesta Perpisahan ke Luar Kota
Pihaknya berharap, PPKM Mikro ini dapat menurunkan angka positif baru dan angka kematian pasien di Jatim. Dia mempercayakan penanganan pandemi COVID-19 kepada seluruh pasukan sebagai ujung tombak mulai dari TNI-Polri, khususnya Babinsa, Bhabinkamtibnas, Bintara Kemaritiman, dan Bintara Potensi Kedirgantaraan untuk turut membantu. “Tugas mereka membantu Lurah atau Kepala Desa, Ketua RT dan RW terkait penanganan COVID-19 di Jatim,” katanya.
Lihat Juga: Pilgub Jatim 2024, Khofifah-Emil Dapat Nomor Urut 2, Luluk-Lukman 1 dan Risma-Gus Hans 3
Diketahui, Pemprov Jatim menerapkan PPKM Mikro mulai Selasa (9/2/2021) hingga Senin (22/2/2021) di seluruh kabupaten/kota di Jatim. Dalam PPKM Mikro, penanganan COVID-19 menyasar hingga tingkat rukun tetangga (RT).
Nantinya, program ini akan dilakukan monitoring dan evaluasi dan pengawasan oleh pos jaga desa yang dikoordinasi dengan Satgas COVID-19 di tingkat kecamatan, kabupaten/kota, provinsi dan berkoordinasi dengan TNI/Polri.
Baca juga: Gempar, Pria Bercelana Loreng Tewas Terduduk di Bangku Bus Eksekutif
Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto mengatakan ada empat hal yang akan dilanjutkan oleh TNI dan Polri dalam pelaksanaan PPKM Mikro. Pertama, membantu proses tracing atau melacak pasien positif COVID-19 hingga tingkat RT dan RW. Kedua, membantu mengedukasi warga tentang tata cara merawat pasien dan terhindar dari penularan virus corona.
Ketiga, anggota TNI Polri membantu mengamankan pasien positif melalui Tim Covid Hunter. “Keempat, memberi masukan pada warga di desa dan kampung terkait keamanan,” katanya, Rabu (10/2/2021).
Dia menambahkan, setelah empat minggu PPKM di Jatim, hasilnya cukup signifikan karena terjadi penurunan kasus. Jumlah kasus positif baru di Jatim saat awal PPKM bulan Januari atau empat minggu lalu masih di kisaran 800-1.000 kasus per harinya. Namun di penghujung PPKM kasus dapat turun antara 400-500 kasus per hari. “Bahkan, pada 9 Februari 2021 angka positif baru tercatat 440 kasus,” imbuhnya.
Baca juga: Miris, PPKM Mikro Bupati Blitar Malah Ajak ASN Pesta Perpisahan ke Luar Kota
Pihaknya berharap, PPKM Mikro ini dapat menurunkan angka positif baru dan angka kematian pasien di Jatim. Dia mempercayakan penanganan pandemi COVID-19 kepada seluruh pasukan sebagai ujung tombak mulai dari TNI-Polri, khususnya Babinsa, Bhabinkamtibnas, Bintara Kemaritiman, dan Bintara Potensi Kedirgantaraan untuk turut membantu. “Tugas mereka membantu Lurah atau Kepala Desa, Ketua RT dan RW terkait penanganan COVID-19 di Jatim,” katanya.
Lihat Juga: Pilgub Jatim 2024, Khofifah-Emil Dapat Nomor Urut 2, Luluk-Lukman 1 dan Risma-Gus Hans 3
(msd)