Ini Kisah Vicky Burgerkill Kolaborasi dengan DJ Shick di Icebox
loading...
A
A
A
BANDUNG - Siapa tak kenal grup band metal asal Bandung Burgerkill. Band cadas yang cukup dikenal luas ini sudah lama tak tampil di konser karena pembatasan aktivitas saat pendemi COVID-19 . Tetapi, siapa kira, di tengah segala keterbatasan ini, mereka tetap produksi bermusik.
Seperti yang dilakukan Vicky Mono, salah seorang personel Burgerkill. Menariknya, dia tidak tampil sendirian. Justru berkolaborasi dengan DJ, yang cenderung berbeda genre.
Ya, melalui Icebox Icwperience.id Vicky berkolaborasi bersama DJ Sihk. Menghasilkan musik kreatif yang berbeda dari biasanya. Vicky dengan karakter metalcore-nya mengisi tarikan vokal dalam dentuman beat yang dihasilkan oleh DJ Sihk.
"Tantangannya mungkin lebih pada proses pembuatannya. Karena ini dibuat secara online. Bahkan saling komunikasi lewat WA, apa aja yang kurang atau ada perbaikan," kata Vicky saat press conference secara daring, Rabu (10/2/2021).
Tetapi kata dia, Icebox ini cukup menarik dan menantang untuk dibuat. Dia yang notabene selalu membawakan musik cadas atau keras, bisa kolaborasi dengan genre lain. "Ini bagus banget, karena musisi tetap bisa berkarya. Apalagi saat pandemi ini bisa tetap berkarya lintas genre, kita bisa bikin konten menarik lewat digital," katanya.
Tak hanya Vicky, pilot project Icebox juga menghadirkan kolaboratif antara produser musik dan DJ multitalenta Alffy Rev dengan Manshur Praditya, seorang musisi kontemporer yang menempatkan hasratnya terhadap instrumen tradisional angklung.
Perpaduan keduanya menghasilkan sebuah komposisi musik modern yang unik melalui hentakan beat khas electronic dance music (EDM) dari Alffy Rev dengan notasi-notasi angklung bernuansa etnik dari Manshur.
Manshur, musisi yang kerap tampil di mancanegara ini menilai Icebox memberikan kesempatan besar bagi pegiat musik tradisi Indonesia seperti dirinya untuk tampil dan berkarya di level yang lebih tinggi lagi. Indonesia dengan sederet kekayaan musik tradisionalnya punya potensi besar untuk populer dan mendunia.
“Icebox itu wadah untuk sharing dan berkolaborasi, menyatukan visi dan misi, tidak menutup mata untuk satu elemen musik atau genre musik. Kita semua bisa membuat sesuatu yang besar, karena sekarang sudah bukan lagi zaman berkompetisi melainkan kolaborasi," ujarnya.
Hal senada diutarakan Alffy Rev yang menyebut proyek bersama Manshur di Icebox memberikan sebuah experience yang sangat berbeda dalam proses bermusik yang selama ini dia lakukan.
Seperti yang dilakukan Vicky Mono, salah seorang personel Burgerkill. Menariknya, dia tidak tampil sendirian. Justru berkolaborasi dengan DJ, yang cenderung berbeda genre.
Ya, melalui Icebox Icwperience.id Vicky berkolaborasi bersama DJ Sihk. Menghasilkan musik kreatif yang berbeda dari biasanya. Vicky dengan karakter metalcore-nya mengisi tarikan vokal dalam dentuman beat yang dihasilkan oleh DJ Sihk.
"Tantangannya mungkin lebih pada proses pembuatannya. Karena ini dibuat secara online. Bahkan saling komunikasi lewat WA, apa aja yang kurang atau ada perbaikan," kata Vicky saat press conference secara daring, Rabu (10/2/2021).
Tetapi kata dia, Icebox ini cukup menarik dan menantang untuk dibuat. Dia yang notabene selalu membawakan musik cadas atau keras, bisa kolaborasi dengan genre lain. "Ini bagus banget, karena musisi tetap bisa berkarya. Apalagi saat pandemi ini bisa tetap berkarya lintas genre, kita bisa bikin konten menarik lewat digital," katanya.
Tak hanya Vicky, pilot project Icebox juga menghadirkan kolaboratif antara produser musik dan DJ multitalenta Alffy Rev dengan Manshur Praditya, seorang musisi kontemporer yang menempatkan hasratnya terhadap instrumen tradisional angklung.
Perpaduan keduanya menghasilkan sebuah komposisi musik modern yang unik melalui hentakan beat khas electronic dance music (EDM) dari Alffy Rev dengan notasi-notasi angklung bernuansa etnik dari Manshur.
Manshur, musisi yang kerap tampil di mancanegara ini menilai Icebox memberikan kesempatan besar bagi pegiat musik tradisi Indonesia seperti dirinya untuk tampil dan berkarya di level yang lebih tinggi lagi. Indonesia dengan sederet kekayaan musik tradisionalnya punya potensi besar untuk populer dan mendunia.
“Icebox itu wadah untuk sharing dan berkolaborasi, menyatukan visi dan misi, tidak menutup mata untuk satu elemen musik atau genre musik. Kita semua bisa membuat sesuatu yang besar, karena sekarang sudah bukan lagi zaman berkompetisi melainkan kolaborasi," ujarnya.
Hal senada diutarakan Alffy Rev yang menyebut proyek bersama Manshur di Icebox memberikan sebuah experience yang sangat berbeda dalam proses bermusik yang selama ini dia lakukan.