Padaherang Digenangi Banjir, Warga: Sudah Sejak Puluhan Tahun Begini

Senin, 08 Februari 2021 - 15:37 WIB
loading...
Padaherang Digenangi Banjir, Warga: Sudah Sejak Puluhan Tahun Begini
Lokasi banjir di Kecamatan Padaherang, Kabupaten Pangandaran. Foto/iNews/Syamsul Maarif
A A A
PANGANDARAN - Areal sawah yang terendam banjir di Desa Paledah, Kecamatan Padaherang, Kabupaten Pangandaran, mencapai 425 hektare. Hampir 90 persen penduduk di tempat tersebut mengandalkan hidupnya dari bertani dan menjadi buruh tani.



Kejadian banjir yang melanda wilayah Kabupaten Pangandaran, berdampak besar kepada masyarakat. Ada sekitar 75 persen masyarakat kehilangan mata pencaharian akibat bencana banjir tersebut.

Warga Desa Paledah, Sano (53) mengatakan, kejadian banjir sudah sering terjadi. Bahkan, sejak puluhan tahun ini selalu terjadi banjir saat musim penghujan , dan hingga kini belum ada solusi. "Hampir seluruh areal pesawahan tidak produktif, lantaran pada masa tanam pertama terendam banjir ," kata Sano.



Dampaknya, masyarakat selain kehilangan mata pencaharian dari bertani, pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) juga tersendat. "Kalau pembayaran PBB mencapai target 50 persen saja itu sudah beruntung, karena pada masa tanam pertama masyarakat rugi lantaran tidak panen padi," tambahnya.



Sano menambahkan, areal pesawahan baru bisa dikelola apabila debit Sungai Citanduy sudah mulai surut. Kondisinya, pembuangan air pada areal pesawahan yang terendam banjir hanya ke Sungai Citanduy. "Sawah di sini selalu terendam banjir karena debit Sungai Citanduy lebih tinggi dari area pesawahan," jelasnya.

Saat ini masyarakat yang hidup dari bertani beralih profesi menjadi pencari ikan, dan mencetak bata merah sebagai pengganti pekerjaan bertani dan buruh tani.

"Harapan kami Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Pusat segera mencari solusi persoalan banjir yang terus melanda daerah kami," paparnya. Diterangkan Sano, pernah ada wacana penanganan melalui pembuatan embung dan sudah dibuatkan (DED) namun hingga kini belum terealisasi.
(eyt)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2091 seconds (0.1#10.140)