Kelompok Cipayung Plus-Polda Jabar Bantu Sembako untuk Warga Terdampak Wabah Corona
loading...
A
A
A
BANDUNG - Wabah virus Corona atau Covid-19 tak hanya mengancam kesehatan masyarakat tapi juga kemampuan ekonomi mereka yang ditandai dengan melemahnya daya beli.
Perekonomian masyarakat melemah lantaran aktivitas usaha terhenti. Masyarakat lebih memilih berada di rumah guna mencegah dan menghindari penularan virus Corona.
Kelompok masyarakat yang paling terdampak oleh kondisi ini adalah para pekerja informal, seperti tukang ojek baik online maupun pangkalan dan pedagang kecil atau usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
Di Kota Bandung, dampak wabah virus Corona yang melemahkan kemampuan ekonomi masyarakat mulai terasa, setelah hampir tiga pekan aktivitas usaha tak berjalan.
Prihatin atas kondisi tersebut, elemen aktivis mahasiswa dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI), Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI), Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KMHDI), dan Himpunan Mahasiswa Budha Indonesia (Hikmabudi) yang tergabung dalam Kelompok Cipayung Plus bekerja sama dengan Polda Jabar menggelar kegiatan bakti sosial dengan membagikan paket sembako kepada masyarakat Kota Bandung yang terdampak wabah Corona.
Sebanyak 500 paket sembako berisi beras, mi instan, dan minyak goreng dibagikan serentak oleh Kelompok Cipayung dan Polda Jabar di empat kawasan Kota Bandung, baik utara, timur, barat, maupun tengah, antara lain di Cibiru, Pasteur, Buahbatu dan Dago.
Ketua Umum Badan Koordinasi (Badko) Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Jabar Khoirul Anam Gumilar Winata mengatakan, masyarakat penerima bantuan sembako itu telah terverifikasi oleh ketua RT, RW, dan kelurahan setempat sehingga tepat sasaran.
"Para penerima bantuan sembako ini merupakan pekerja informal, seperti tukang ojek, sopir angkutan umum, pelaku UMKM, dan kalangan tak mampu lainnya. Mereka ini paling terdampak oleh wabah virus Corona," kata Khoirul ditemui di Sekretariat HMI Jabar, Jalan Sadang Serang, Kelurahan Sekeloa, Kecamatan Coblong, Kota Bandung, Jumat (17/4/2020).
Khoirul mengemukakan, bakti sosial ini bertujuan untuk meringankan beban warga terdampak secara ekonomi akibat virus Corona yang saat ini di Indonesia telah menelan korban 520 orang meninggal dunia.
Perekonomian masyarakat melemah lantaran aktivitas usaha terhenti. Masyarakat lebih memilih berada di rumah guna mencegah dan menghindari penularan virus Corona.
Kelompok masyarakat yang paling terdampak oleh kondisi ini adalah para pekerja informal, seperti tukang ojek baik online maupun pangkalan dan pedagang kecil atau usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
Di Kota Bandung, dampak wabah virus Corona yang melemahkan kemampuan ekonomi masyarakat mulai terasa, setelah hampir tiga pekan aktivitas usaha tak berjalan.
Prihatin atas kondisi tersebut, elemen aktivis mahasiswa dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI), Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI), Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KMHDI), dan Himpunan Mahasiswa Budha Indonesia (Hikmabudi) yang tergabung dalam Kelompok Cipayung Plus bekerja sama dengan Polda Jabar menggelar kegiatan bakti sosial dengan membagikan paket sembako kepada masyarakat Kota Bandung yang terdampak wabah Corona.
Sebanyak 500 paket sembako berisi beras, mi instan, dan minyak goreng dibagikan serentak oleh Kelompok Cipayung dan Polda Jabar di empat kawasan Kota Bandung, baik utara, timur, barat, maupun tengah, antara lain di Cibiru, Pasteur, Buahbatu dan Dago.
Ketua Umum Badan Koordinasi (Badko) Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Jabar Khoirul Anam Gumilar Winata mengatakan, masyarakat penerima bantuan sembako itu telah terverifikasi oleh ketua RT, RW, dan kelurahan setempat sehingga tepat sasaran.
"Para penerima bantuan sembako ini merupakan pekerja informal, seperti tukang ojek, sopir angkutan umum, pelaku UMKM, dan kalangan tak mampu lainnya. Mereka ini paling terdampak oleh wabah virus Corona," kata Khoirul ditemui di Sekretariat HMI Jabar, Jalan Sadang Serang, Kelurahan Sekeloa, Kecamatan Coblong, Kota Bandung, Jumat (17/4/2020).
Khoirul mengemukakan, bakti sosial ini bertujuan untuk meringankan beban warga terdampak secara ekonomi akibat virus Corona yang saat ini di Indonesia telah menelan korban 520 orang meninggal dunia.