Sukseskan Vaksinasi di Luwu, 3 Putra Bupati Disuntik Vaksin Covid-19
loading...
A
A
A
LUWU - Tiga putra Bupati Luwu ikut menyukseskan vaksinasi, untuk menyakinkan masyarakat jika Vaksin Covid-19 tidak berbahaya.
pencanangan vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Luwu, dilakukan pada Kamis, (4/2), hanya saja Bupati terkendala tekhnis dan syarat, sehingga dirinya tidak divanksin.
Ketiga putranya ini menjadi orang pertama di Luwu yang menerima vaksin, yakni, Ketua KNPI Sulsel, Andi Muh Arham Basmin, Sekretaris BKPSDM, Andi Muh Ahkam Basmin dan Ketua APDESI sekaligus Kepala Desa Senga Selatan, Andi Muh Arfan Basmin.
Kepada awak media, Basmin Mattayang , disela-sela pantauannya saat penyuntikan vaksin menyampaikan keyakinannya, vaksin adalah proses yang terbaik untuk bisa sesegera mungkin keluar dari status Pandemi Covid-19 .
"Saya yakin dengan keputusan pemerintah pusat dan keyakinan ini saya harap juga oleh masyarakat Kabupaten Luwu. Vaksin ini sudah dijamin keamanannya termasuk halalnya," ujarnya.
Keikut sertaan tiga orang putranya dalam pencanangan vaksin di Kabupaten Luwu, menandakan keseriusan Bupati Luwu mendukung program Vaksin Covid-19 di Indonesia, sekaligus meyakinkan warga Luwu bahwa vaksin ini aman.
"Saya awalnya memang harus menjadi orang pertama divaksin di sini. Karena proses screening saya tidak masuk dalam penerima kelompok vaksinasi perdana. Karena, vaksin Sinovac itu hanya untuk usia 18 sampai 59 tahun saja," ujarnya.
"Namun demikian, saya hadir untuk memperlihatkan bahwa pemerintah daerah hadir di tengah program vaksinasi massal ini. Vaksinasi ini adalah ikhtiar dan upaya pemerintah untuk melindungi masyarakatnya dari penyebaran wabah Covid-19 yang saat ini sudah banyak menelan korban jiwa," lanjutnya.
Dalam kesempatan tersebut, dirinya menyampaikan harapannya agar pelaksanaan penyuntikan vaksin betul-betul dapat diikuti seluruh masyarakat Kabupaten Luwu yang memang masuk dalam kelompok untuk divaksinasi.
"Saya salut dengan Bapak Kapolres Luwu, Bapak Danramil, Wakil Ketua DPRD Luwu, Pak Sekda, Kasi Intel Kejaksaan Negeri Luwu, pengadilan, dan perwakilan Ormas juga hadir dalam vaksinasi perdana ini, demikian pula segenap tenaga kesehatan yang mendapat giliran pertama untuk di vaksinasi Sinovac Covid-19 ini," ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Andi Muh. Arham Basmin, menyampaikan kondisinya baik-baik saja usai vaksin, tidak ada gejala atau hal aneh yang dirasakan seperti informasi yang beredar di media Social selama ini.
”Alhamdulillah saya bisa mengikuti vaksin perdana ini. Ini tidak sakit dan semuanya normal saat masuk vaksin tidak terasa. Jarumnya juga tidak terasa. Jadi, menurut kami tidak ada yang perlu dicemaskan. Saya mengajak seluruh generasi muda di Luwu dan Sulsel pada umumnya mari kita sukseskan program vaksinasi dari pemerintah ini. Dan yang terpenting jangan menebar kecemasan dan hoaks sekaitan program vaksinasi massal ini," katanya.
Untuk diketahui, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Luwu telah memulai penyuntikan vaksin melalui pencanangan Vaksin Covid-19 di halaman Puskesmas Belopa.
Pencanangan vaksinasi Covid-19 dibuka secara resmi oleh Ketua Harian Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 yang juga menjabat sebagai Kapolres Luwu, AKBP Fajar Dani Susanto.
pencanangan vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Luwu, dilakukan pada Kamis, (4/2), hanya saja Bupati terkendala tekhnis dan syarat, sehingga dirinya tidak divanksin.
Ketiga putranya ini menjadi orang pertama di Luwu yang menerima vaksin, yakni, Ketua KNPI Sulsel, Andi Muh Arham Basmin, Sekretaris BKPSDM, Andi Muh Ahkam Basmin dan Ketua APDESI sekaligus Kepala Desa Senga Selatan, Andi Muh Arfan Basmin.
Kepada awak media, Basmin Mattayang , disela-sela pantauannya saat penyuntikan vaksin menyampaikan keyakinannya, vaksin adalah proses yang terbaik untuk bisa sesegera mungkin keluar dari status Pandemi Covid-19 .
"Saya yakin dengan keputusan pemerintah pusat dan keyakinan ini saya harap juga oleh masyarakat Kabupaten Luwu. Vaksin ini sudah dijamin keamanannya termasuk halalnya," ujarnya.
Keikut sertaan tiga orang putranya dalam pencanangan vaksin di Kabupaten Luwu, menandakan keseriusan Bupati Luwu mendukung program Vaksin Covid-19 di Indonesia, sekaligus meyakinkan warga Luwu bahwa vaksin ini aman.
"Saya awalnya memang harus menjadi orang pertama divaksin di sini. Karena proses screening saya tidak masuk dalam penerima kelompok vaksinasi perdana. Karena, vaksin Sinovac itu hanya untuk usia 18 sampai 59 tahun saja," ujarnya.
"Namun demikian, saya hadir untuk memperlihatkan bahwa pemerintah daerah hadir di tengah program vaksinasi massal ini. Vaksinasi ini adalah ikhtiar dan upaya pemerintah untuk melindungi masyarakatnya dari penyebaran wabah Covid-19 yang saat ini sudah banyak menelan korban jiwa," lanjutnya.
Dalam kesempatan tersebut, dirinya menyampaikan harapannya agar pelaksanaan penyuntikan vaksin betul-betul dapat diikuti seluruh masyarakat Kabupaten Luwu yang memang masuk dalam kelompok untuk divaksinasi.
"Saya salut dengan Bapak Kapolres Luwu, Bapak Danramil, Wakil Ketua DPRD Luwu, Pak Sekda, Kasi Intel Kejaksaan Negeri Luwu, pengadilan, dan perwakilan Ormas juga hadir dalam vaksinasi perdana ini, demikian pula segenap tenaga kesehatan yang mendapat giliran pertama untuk di vaksinasi Sinovac Covid-19 ini," ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Andi Muh. Arham Basmin, menyampaikan kondisinya baik-baik saja usai vaksin, tidak ada gejala atau hal aneh yang dirasakan seperti informasi yang beredar di media Social selama ini.
”Alhamdulillah saya bisa mengikuti vaksin perdana ini. Ini tidak sakit dan semuanya normal saat masuk vaksin tidak terasa. Jarumnya juga tidak terasa. Jadi, menurut kami tidak ada yang perlu dicemaskan. Saya mengajak seluruh generasi muda di Luwu dan Sulsel pada umumnya mari kita sukseskan program vaksinasi dari pemerintah ini. Dan yang terpenting jangan menebar kecemasan dan hoaks sekaitan program vaksinasi massal ini," katanya.
Untuk diketahui, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Luwu telah memulai penyuntikan vaksin melalui pencanangan Vaksin Covid-19 di halaman Puskesmas Belopa.
Pencanangan vaksinasi Covid-19 dibuka secara resmi oleh Ketua Harian Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 yang juga menjabat sebagai Kapolres Luwu, AKBP Fajar Dani Susanto.
(agn)