Atasi Kendala Belajar Daring, Disdik Takalar Siapkan Program Kelas Udara
loading...
A
A
A
TAKALAR - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Takalar membuat program kelas udara bagi siswa di daerah tersebut. Kebijakan ini untuk menyiasati kendala internet yang sering dihadapi dalam proses belajar mengajar secara daring .
Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Takalar , Irwan menjelaskan, dalam program tersebut pihaknya bekerja sama dengan stasiun radio setempat. Di mana dalam kelas udara ini, metode pembelajaran menggunakan siaran radio yang jangkauannya sangat luas.
Dia menjelaskan, melalui metode ini para guru dilatih memberikan materi pembelajaran melalui siaran radio . Program tersebut dimulai sebagai respons dan salah satu solusi mengatasi keterbatasan akses dan infrastruktur para siswa dan orang tua.
"Solusi bagi para siswa yang selama pembelajaran daring memiliki banyak kendala seperti tidak memiliki hp android dan tidak adanya akses internet ," ucapnya, Selasa (2/2/2021).
Dia menjelaskan, dari ribuan siswa di daerah berjuluk Butta Panrannuangku itu, 80% di antaranya siswa yang mampu mengakses fasilitas daring dan 20% sisanya memiliki berbagai macam kendala.
Untuk itu Dinas Pedidikan dan Kebudayaan Takalar melalui Bidang Pembinaan Pendidikan Dasar bekerja sama dengan korwil di setiap kecamatan, para pengawas, seluruh ketua K3S kepala sekolah dan para guru yang terpilih, menjadi narasumber dan akan membuat materi untuk disampaikan di program kelas udara.
Lebih jauh dijelaskan, program kelas udara ini berdurasi dua jam setiap hari Senin sampai Sabtu dimulai pukul 09.00 - 10.00 Wita untuk jenjang sekolah dasar (SD), dan pukul 10.00 - 11.00 Wita untuk jenjang sekolah menengah pertama (SMP) .
"Yang terpenting dalam pembelajaran kelas udara ini adalah hak siswa untuk tetap belajar terpenuhi dan didampingi oleh orang tua," tutup Kadis Pendidikan.
Kepala Bagian Humas dan Protokol Pemkab Takalar , Zainal Mannan selaku penanggung jawab radio suara Lipang Bajeng sangat mendukung dan siap memfasilitasi program belajar di udara sebagai solusi pembelajaran di tengah pandemi Covid-19 .
Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Takalar , Irwan menjelaskan, dalam program tersebut pihaknya bekerja sama dengan stasiun radio setempat. Di mana dalam kelas udara ini, metode pembelajaran menggunakan siaran radio yang jangkauannya sangat luas.
Dia menjelaskan, melalui metode ini para guru dilatih memberikan materi pembelajaran melalui siaran radio . Program tersebut dimulai sebagai respons dan salah satu solusi mengatasi keterbatasan akses dan infrastruktur para siswa dan orang tua.
"Solusi bagi para siswa yang selama pembelajaran daring memiliki banyak kendala seperti tidak memiliki hp android dan tidak adanya akses internet ," ucapnya, Selasa (2/2/2021).
Dia menjelaskan, dari ribuan siswa di daerah berjuluk Butta Panrannuangku itu, 80% di antaranya siswa yang mampu mengakses fasilitas daring dan 20% sisanya memiliki berbagai macam kendala.
Untuk itu Dinas Pedidikan dan Kebudayaan Takalar melalui Bidang Pembinaan Pendidikan Dasar bekerja sama dengan korwil di setiap kecamatan, para pengawas, seluruh ketua K3S kepala sekolah dan para guru yang terpilih, menjadi narasumber dan akan membuat materi untuk disampaikan di program kelas udara.
Lebih jauh dijelaskan, program kelas udara ini berdurasi dua jam setiap hari Senin sampai Sabtu dimulai pukul 09.00 - 10.00 Wita untuk jenjang sekolah dasar (SD), dan pukul 10.00 - 11.00 Wita untuk jenjang sekolah menengah pertama (SMP) .
"Yang terpenting dalam pembelajaran kelas udara ini adalah hak siswa untuk tetap belajar terpenuhi dan didampingi oleh orang tua," tutup Kadis Pendidikan.
Kepala Bagian Humas dan Protokol Pemkab Takalar , Zainal Mannan selaku penanggung jawab radio suara Lipang Bajeng sangat mendukung dan siap memfasilitasi program belajar di udara sebagai solusi pembelajaran di tengah pandemi Covid-19 .
(luq)