Seleksi Jubir KPK Tanpa Hasil, Wanita Cantik Asal Manado Ini Sebut Mubazir
loading...
A
A
A
MANADO - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada 8-21 Agustus 2020, membuka lowongan kerja untuk posisi Juru Bicara (Jubir) melalui program Indonesia Memanggil. Dari total 2.174 pelamar, tujuh peserta dinyatakan lolos seleksi, salah satunya adalah Susan Margaret Palilingan.
Susan mendapat pemberitahuan lolos pada tanggal 26 Agustus 2020 lalu. Dia tentu saja mengaku merasa kaget dan gemetaran, karena menjadi seorang Juru Bicara KPK merupakan impiannya sejak tahun 2016.
"Karena menurut saya, sebagai jubir KPK adalah sebuah pekerjaan yang menantang dan prestisius, apalagi dilihat dari jumlah peminat yang sangat banyak dengan proses seleksi yang sangat ketat, karena yang lolos seleksi berkas hanya sekitar 0,003% dari jumlah pelamar," kata Susan, Jumat (29/1/2021).
Susan mendapatkan informasi soal rekrutmen jubir KPK melalui PPM Manajemen di Jakarta, pada awal Agustus 2020. Dia pun mendaftar dan melengkapi dokumen yang dibutuhkan. Hanya satu kata saat dia dinyatakan lolos seleksi berkas dari 2000 an peserta. "Puji Tuhan!!," ucapnya
Mantan News Anchor GTV itu kemudian mengikuti tahapan demi tahapan seleksi. Meskipun harus berjuang antara takut dan bergairah, harus beberapa kali perjalanan Manado, ke Jakarta, yang dilakukannya disaat pandemi COVID-19 untuk mengikuti tahapan demi tahapan seleksi di PPM Manajemen, Jakarta.
" Tahap kedua psikotes , puji Tuhan saya kembali lolos, lanjut ke tahap ke tiga Assesment Test dan pemeriksaan sesehatan (juga di Jakarta) semua saya lewati dengan baik dan dinyatakan lolos ke tahap selanjutnya," tuturnya.
Hingga akhirnya tersisa lima orang yang sampai ditahap ketiga. Ke lima orang tersebut menunggu pengumuman untuk tahap terakhir, yaitu wawancara dengan Komisioner KPK sebagaimana diumumkan sesuai jadwal tanggal 22 September 2020.
Susan mendapat pemberitahuan lolos pada tanggal 26 Agustus 2020 lalu. Dia tentu saja mengaku merasa kaget dan gemetaran, karena menjadi seorang Juru Bicara KPK merupakan impiannya sejak tahun 2016.
"Karena menurut saya, sebagai jubir KPK adalah sebuah pekerjaan yang menantang dan prestisius, apalagi dilihat dari jumlah peminat yang sangat banyak dengan proses seleksi yang sangat ketat, karena yang lolos seleksi berkas hanya sekitar 0,003% dari jumlah pelamar," kata Susan, Jumat (29/1/2021).
Susan mendapatkan informasi soal rekrutmen jubir KPK melalui PPM Manajemen di Jakarta, pada awal Agustus 2020. Dia pun mendaftar dan melengkapi dokumen yang dibutuhkan. Hanya satu kata saat dia dinyatakan lolos seleksi berkas dari 2000 an peserta. "Puji Tuhan!!," ucapnya
Mantan News Anchor GTV itu kemudian mengikuti tahapan demi tahapan seleksi. Meskipun harus berjuang antara takut dan bergairah, harus beberapa kali perjalanan Manado, ke Jakarta, yang dilakukannya disaat pandemi COVID-19 untuk mengikuti tahapan demi tahapan seleksi di PPM Manajemen, Jakarta.
" Tahap kedua psikotes , puji Tuhan saya kembali lolos, lanjut ke tahap ke tiga Assesment Test dan pemeriksaan sesehatan (juga di Jakarta) semua saya lewati dengan baik dan dinyatakan lolos ke tahap selanjutnya," tuturnya.
Hingga akhirnya tersisa lima orang yang sampai ditahap ketiga. Ke lima orang tersebut menunggu pengumuman untuk tahap terakhir, yaitu wawancara dengan Komisioner KPK sebagaimana diumumkan sesuai jadwal tanggal 22 September 2020.