2.320 Tenaga Kesehatan di Sulsel Sudah Divaksin Covid-19
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Dinas Kesehatan (Dinkes) Sulawesi Selatan (Sulsel) mencatat sebanyak 2.320 orang tenaga kesehatan telah disuntik vaksin Covid-19.
Kepala Dinkes Sulsel , Muhammad Ichsan Mustari, menjelaskan vaksinasi baru difokuskan di Kota Makassar, Kabupaten Gowa dan Maros. Diketahui tiga daerah ini menjadi pertimbangan utama dengan alasan presentase vaksinasi di tiga wilayah ini yakni 12,66% atau 4,09% untuk tingkat Sulsel.
“Setelah Makassar, Maros, dan Gowa. Distribusi vaksin sedang dilakukan ke 21 kabupaten lain,” kata Ichsan Mustari di Makassar, Kamis (28/1).
Status vaksinasi di Sulsel terdiri dari tenaga kesehatan yang telah menerima vaksin di masing-masing daerah. Rinciannya yakni 1.759 orang di Kota Makassar, 285 orang di Kabupaten Gowa dan 276 orang di Kabupaten Maros.
Selain itu, total tenaga kesehatan yang masih dalam observasi atau menunggu sebanyak 137 orang, sedangkan yang batal menerima vaksin yakni 344 orang. “Tenaga kesehatan yang batal menerima vaksin tersebut diartikan tidak memenuhi salah satu syarat atau lebih dari 16 persyaratan vaksinasi ,” jelasnya.
Berdasarkan Surat Keputusan Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Nomor HK 02.02/4/1/2021 tentang Teknis Pelaksanaan Vaksinasi dalam Rangka Penanggulangan Pandemi Covid-19, tidak semua orang dapat divaksin.
Petunjuk teknis ini menjelaskan terdapat 15 kondisi orang yang tidak bisa divaksin. Pada format skrining khusus untuk vaksin Sinovac, terdapat 16 pertanyaan yang mesti dijawab oleh calon penerima vaksin berdasarkan rekomendasi Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) tersebut.
“Jika salah satu dari syarat itu tidak memenuhi, secara otomatis mereka tidak bisa divaksin,” katanya.
Pada status registrasi ulang vaksinasi Covid-19, data Dinkes Sulsel menunjukkan 18.027 orang telah menyatakan bersedia dari total 18.327 sasaran tenaga kesehatan di tiga daerah, yakni Makassar, Maros, dan Gowa.
Kepala Dinkes Sulsel , Muhammad Ichsan Mustari, menjelaskan vaksinasi baru difokuskan di Kota Makassar, Kabupaten Gowa dan Maros. Diketahui tiga daerah ini menjadi pertimbangan utama dengan alasan presentase vaksinasi di tiga wilayah ini yakni 12,66% atau 4,09% untuk tingkat Sulsel.
“Setelah Makassar, Maros, dan Gowa. Distribusi vaksin sedang dilakukan ke 21 kabupaten lain,” kata Ichsan Mustari di Makassar, Kamis (28/1).
Status vaksinasi di Sulsel terdiri dari tenaga kesehatan yang telah menerima vaksin di masing-masing daerah. Rinciannya yakni 1.759 orang di Kota Makassar, 285 orang di Kabupaten Gowa dan 276 orang di Kabupaten Maros.
Selain itu, total tenaga kesehatan yang masih dalam observasi atau menunggu sebanyak 137 orang, sedangkan yang batal menerima vaksin yakni 344 orang. “Tenaga kesehatan yang batal menerima vaksin tersebut diartikan tidak memenuhi salah satu syarat atau lebih dari 16 persyaratan vaksinasi ,” jelasnya.
Berdasarkan Surat Keputusan Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Nomor HK 02.02/4/1/2021 tentang Teknis Pelaksanaan Vaksinasi dalam Rangka Penanggulangan Pandemi Covid-19, tidak semua orang dapat divaksin.
Petunjuk teknis ini menjelaskan terdapat 15 kondisi orang yang tidak bisa divaksin. Pada format skrining khusus untuk vaksin Sinovac, terdapat 16 pertanyaan yang mesti dijawab oleh calon penerima vaksin berdasarkan rekomendasi Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) tersebut.
“Jika salah satu dari syarat itu tidak memenuhi, secara otomatis mereka tidak bisa divaksin,” katanya.
Pada status registrasi ulang vaksinasi Covid-19, data Dinkes Sulsel menunjukkan 18.027 orang telah menyatakan bersedia dari total 18.327 sasaran tenaga kesehatan di tiga daerah, yakni Makassar, Maros, dan Gowa.