3 Santri Seberangi Sungai Kalibebeng Batang, 1 Hilang Tenggelam
loading...
A
A
A
BATANG - M Adit Sugeng (16) santri pondok pesantren (ponpes) modern Selamat Clapar, Kecamatan Subah, Kabupaten Batang, dilaporkan tenggelam di Sungai Kalibebeng, Dukuh Tambakroto, Desa Kebumen Kecamatan Tulis pada Rabu (27/1/2021) sore. Hingga saat ini masih dalam pencarian oleh tim SAR gabungan.
Kepala Basarnas Semarang Nur Yahya menceritakan, kronologi kejadian pada rabu pukul 16.00 WIB Adit bersama ketiga rekannya pergi untuk mengambil jahitan dan membeli jajan. Mereka pergi dengan menyebrangi sungai Kalibebeng yang berada di belakang pondok pesantren di Desa Kebumen, Kecamatan Tulis, Batang. Baca juga: Menag Ungkap Konsep Pesantren Mandiri Bisa Selesai dalam 6 Bulan
"Pukul 16.30 mereka pulang dari ambil jahitan, mereka kembali menyeberangi sungai yang saat itu mulai deras. Saat menyeberang 2 santri berhasil mencapai seberang, giliran Adit menyeberang, dia terpelesat dan terbawa arus hanyut tenggelam, sedangkan 1 santri belum sempat menyeberang," kata Nur Yahya, Kamis (28/1/2021).
Dengan informasi tersebut Kepala Basarnas Semarang memberangkatkan 1 tim rescue untuk melakukan operasi pencarian disertai alut SAR air.
"Upaya pencarian tim SAR gabungan dibagi menjadi 2 Searcah Rescue Unit( SRU) SRU 1 menyisir dari tempat kejadian sampai makam Jrakah payung kurang lebih 3 KM, SRU 2 menyisir dari jembatan Jrakah pantura sampai makam Jrakah kurang lebih 2 KM," katanya.
Ia mengatakan, saat ini kondisi kedalaman sungai Kalibebeng kurang lebih 1 meter dan lebar mencapi 4 meter.
Kepala Basarnas Semarang Nur Yahya menceritakan, kronologi kejadian pada rabu pukul 16.00 WIB Adit bersama ketiga rekannya pergi untuk mengambil jahitan dan membeli jajan. Mereka pergi dengan menyebrangi sungai Kalibebeng yang berada di belakang pondok pesantren di Desa Kebumen, Kecamatan Tulis, Batang. Baca juga: Menag Ungkap Konsep Pesantren Mandiri Bisa Selesai dalam 6 Bulan
"Pukul 16.30 mereka pulang dari ambil jahitan, mereka kembali menyeberangi sungai yang saat itu mulai deras. Saat menyeberang 2 santri berhasil mencapai seberang, giliran Adit menyeberang, dia terpelesat dan terbawa arus hanyut tenggelam, sedangkan 1 santri belum sempat menyeberang," kata Nur Yahya, Kamis (28/1/2021).
Dengan informasi tersebut Kepala Basarnas Semarang memberangkatkan 1 tim rescue untuk melakukan operasi pencarian disertai alut SAR air.
"Upaya pencarian tim SAR gabungan dibagi menjadi 2 Searcah Rescue Unit( SRU) SRU 1 menyisir dari tempat kejadian sampai makam Jrakah payung kurang lebih 3 KM, SRU 2 menyisir dari jembatan Jrakah pantura sampai makam Jrakah kurang lebih 2 KM," katanya.
Ia mengatakan, saat ini kondisi kedalaman sungai Kalibebeng kurang lebih 1 meter dan lebar mencapi 4 meter.
(don)