30 Karyawan Positif COVID-19, Manajemen PT MAN Diduga Usir Satgas COVID-19
loading...
A
A
A
SIKKA - Sebanyak 30 karyawan PT MAN terkonfirmasi positip virus Corona. Anehnya manajemen perusahaan malah menghalang-halangi kerja dan menusir tim Satgas COVID-19 Sikka saat berkenjung ke lokasi.
Kepala Puskesmas Waigete Yohanes Edes bersama staf mendatangi PLTMG Wairita di Desa Hoder Kecamatan Waigete Kabupaten Sikka, Rabu (27/1/21). Kedatangan mereka untuk melakukan tracing sehingga bisa menemukan kontak erat untuk pencegahan penularan.
Namun, upaya pihak Puskesmas Waigete tidak berjalan sebagaimana prosedural karena dilarang masuk ke lokasi PLTMG Wairita. Bahkan, melarang media meliput dan sempat adu mulut dengan wartawan karena pihak satpam meminta agar video liputan dihapus.
"Kami diperintahkan untuk tracing. Nama sudah ada, tapi alamat tinggal mereka tidak ada. Karena itu kami datang ke sini untuk cari tahu alamat. Tapi tidak bisa masuk ke dalam," ujar Yohanes kepada wartawan di pos satpam.
Informasi yang diterima, 30 karyawan terkonfirmasi positip COVID-19 dan melakukan karantina mandiri di rumah masing-masing. "Hanya di mana alamat rumahnya, itu yang sebenarnya hendak dicari tahu dari manajemen PT MAN," jelas dia.
Baca juga: Jualan Produk Natural, Pasutri asal Belarus Diusir dari Bali
Karena dilarang masuk, Kepala Puskesmas dan staf hanya menunggu di sekitar pos satpam sambil menunggu kedatangan Tim Medis Satgas COVID-19 Sikka.
Baca juga: Diultimatum Kapolda, Kasus Video Mesum di Dalam Mobil yang Direkam Oknum Polisi Dilimpahkan ke Kejaksaan
Wartawan yang hendak ke lokasi PLTMG juga dilarang masuk. Bahkan petugas satpam melarang pengambilan gambar suasana aktivitas.
Hingga saat ini tim gugus tugas juga belum masuk kelokasi dan pihak satgas pulang karena tidak di izinkan masuk kelokasi. Sedangkan pihak manejen belum bisa ditemui media.
Lihat Juga: Satgas Pamtas Yonkav 6/Naga Karimata Gagalkan Penyelundupan 200 Kg Beras Ilegal di TTU NTT
Kepala Puskesmas Waigete Yohanes Edes bersama staf mendatangi PLTMG Wairita di Desa Hoder Kecamatan Waigete Kabupaten Sikka, Rabu (27/1/21). Kedatangan mereka untuk melakukan tracing sehingga bisa menemukan kontak erat untuk pencegahan penularan.
Namun, upaya pihak Puskesmas Waigete tidak berjalan sebagaimana prosedural karena dilarang masuk ke lokasi PLTMG Wairita. Bahkan, melarang media meliput dan sempat adu mulut dengan wartawan karena pihak satpam meminta agar video liputan dihapus.
"Kami diperintahkan untuk tracing. Nama sudah ada, tapi alamat tinggal mereka tidak ada. Karena itu kami datang ke sini untuk cari tahu alamat. Tapi tidak bisa masuk ke dalam," ujar Yohanes kepada wartawan di pos satpam.
Informasi yang diterima, 30 karyawan terkonfirmasi positip COVID-19 dan melakukan karantina mandiri di rumah masing-masing. "Hanya di mana alamat rumahnya, itu yang sebenarnya hendak dicari tahu dari manajemen PT MAN," jelas dia.
Baca juga: Jualan Produk Natural, Pasutri asal Belarus Diusir dari Bali
Karena dilarang masuk, Kepala Puskesmas dan staf hanya menunggu di sekitar pos satpam sambil menunggu kedatangan Tim Medis Satgas COVID-19 Sikka.
Baca juga: Diultimatum Kapolda, Kasus Video Mesum di Dalam Mobil yang Direkam Oknum Polisi Dilimpahkan ke Kejaksaan
Wartawan yang hendak ke lokasi PLTMG juga dilarang masuk. Bahkan petugas satpam melarang pengambilan gambar suasana aktivitas.
Hingga saat ini tim gugus tugas juga belum masuk kelokasi dan pihak satgas pulang karena tidak di izinkan masuk kelokasi. Sedangkan pihak manejen belum bisa ditemui media.
Lihat Juga: Satgas Pamtas Yonkav 6/Naga Karimata Gagalkan Penyelundupan 200 Kg Beras Ilegal di TTU NTT
(boy)